Ok
Daya Motor

Komisi III DPRD Kota Cirebon Pastikan Program Sekolah Rakyat Berjalan Baik

Komisi III DPRD Kota Cirebon Pastikan  Program Sekolah Rakyat Berjalan Baik

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik SH, Ketua Komisi III Yusuf MPd, dan anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon memastikan program Sekolah Rakyat berjalan dengan baik.-Cecep Nacepi-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM Komisi III DPRD Kota Cirebon meninjau pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 1 Kota Cirebon yang berlokasi di kompleks SMPN 18, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik SH, didampingi Ketua Komisi III, Yusuf MPd, Wakil Ketua Komisi III, Sarifudin SH, serta sejumlah anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon.

Mereka adalah Indra Kusumah Setiawan AMd, Prisilia, Rizki Putri Mentari SH, Rinna Suryanti ST, Umar Stanis Klau, Hendi Nurhudaya SH, dan M. Fahmi Mirza Ibrahim.

Dalam kesempatan itu, para wakil rakyat meninjau langsung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat dan memastikan program pemerintah pusat tersebut berjalan dengan baik.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Gelontorkan Triliunan Rupiah untuk Bangun Sekolah Rakyat

Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik SH, mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan salah satu program strategis pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Setelah melihat langsung di lapangan, kami akan menggelar rapat kerja untuk membahas lebih lanjut mekanisme pelaksanaan Sekolah Rakyat ini. Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti keterbatasan ruang asrama, kamar mandi, serta infrastruktur pendukung lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, DPRD akan mengundang pihak pengelola Sekolah Rakyat untuk memaparkan kondisi dan perkembangan terkini agar penanganan dan pembenahan dapat dilakukan secara tepat.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf MPd, menilai pelaksanaan program Sekolah Rakyat sudah cukup baik, meskipun baru berjalan dua bulan.

BACA JUGA:Bupati Majalengka Kecewa Berat, Langsung Sidak Proyek Sekolah Rakyat

Dari sisi infrastruktur, rekrutmen guru, hingga seleksi siswa, menurutnya, sudah sesuai ketentuan.

“Kendati demikian, kami menemukan beberapa fasilitas yang masih perlu ditingkatkan kelayakannya. Misalnya, asrama yang hanya memiliki dua ruangan untuk menampung sekitar 75 siswa. Idealnya, satu ruangan tidak boleh sampai overkapasitas,” jelas Yusuf.

Senada dengan itu, Sekretaris Komisi III, R. Endah Arisyanasakanti SH, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas siswa, baik dari aspek pembelajaran maupun kondisi psikologis.

“Meski setiap sudut ruangan sudah dilengkapi CCTV, pihak sekolah tetap harus melakukan pengawasan secara aktif agar perkembangan siswa bisa dipantau secara real time,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait