Wow! Jabar Dinobatkan Menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Provinsi Jawa Barat (Jabar) meraih Peringkat Pertama Nasional dalam Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. 

Pencapaian luar biasa tersebut didorong oleh kinerja kuat dalam hal akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan yang menjadi penilaian IMTI 2025.

IMTI dirilis oleh CrescentRating, Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia, dan Enhaii Halal Tourism Center (EHTC). 

Jabar mendapat skor tertinggi (Peringkat 1) dalam kriteria lingkungan, yakni sebesar 82.8. 

BACA JUGA:30 Desa Wisata Ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon: Harus Jadi Daya Tarik Domestik dan Mancanegara

BACA JUGA:Seminar Nasional Pariwisata dan Budaya di Kampus UIN Siber Syekh Nurjati, Ini yang Dibahas

Skor lingkungan yang unggul mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Jabar terhadap pariwisata halal, tingginya volume kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, dan praktik pariwisata berkelanjutan yang kokoh.

Sementara itu, Jabar juga menunjukkan performa pelayanan yang solid (peringkat 3dengan skor 75.7) dan komunikasi yang baik (peringkat 3 dengan skor 67.5). 

Capaian tersebut berhasil diraih berkat ketersediaan restoran halal yang luas, warisan budaya yang kaya, serta fasilitas memadai di hotel dan bandara untuk wisatawan Muslim. 

Komitmen ini semakin nyata dengan ditunjuknya kawasan Bandung Raya dan Cirebon Raya sebagai area proyek percontohan untuk implementasi RIDA Impact Score (RIS), sebuah kerangka kerja yang mengukur praktik etis, pengalaman mendalam, inovasi digital, dan jaminan layanan (assured).

BACA JUGA:Desa Matangaji Jadi Pilot Project Destinasi Wisata Alam, Baru 6 Bulan Untung Ratusan Juta

BACA JUGA:Taman Batu Purwakarta Wisata Alam Asri untuk Liburan Keluarga, Fasilitas, Harga Tiket dan Penginapan Terdekat

Selain menduduki puncak peringkat IMTI 2025 dengan skor total 69.6, Jawa Barat juga menerima Special Recognition Award of Muslim Friendly Destination.

Prestasi ini merupakan buah dari sinergi multipihak yang kuat di Jabar, terdiri dari akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. 

Sumber: reportase