Wow! Jabar Dinobatkan Menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional
Kantor Gubernur Jawa Barat.-Biro Adpim Jabar-
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar telah menunjukkan langkah konkret melalui program andalan Smiling West Java Muslim Friendly Tourism (SWJ-MFT) yang diluncurkan pada 2024.
Program ini merupakan program pemeringkatan pertama tingkat provinsi di Indonesia dalam penerapan instrumen Pariwisata Ramah Muslim.
Pemerintah Provinsi Jabar juga berkolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Telkom University dalam menciptakan HalalBot, sebuah Chatbot berbasis Deep Learning yang membantu wisatawan Muslim merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman.
BACA JUGA:Liburan Murah di Karawang: 5 Tempat Wisata yang Cocok untuk Healing
Komitmen terhadap jaminan produk juga terlihat jelas, dengan Jabar menjadi provinsi dengan jumlah produk bersertifikat halal terbanyak di Indonesia, mencapai 1,3 juta produk. Hal tersebut secara langsung mendukung sektor UMKM/Koperasi dan perdagangan.
Selain itu, pergerakan Muslim Friendly Tourism (MFT) kini juga dijalankan di tingkat kabupaten dan kota.
Tujuannya, untuk memastikan penerapan instrumen pariwisata ramah Muslim yang komprehensif.
Kepala Disparbud Provinsi Jabar Iendra Sofyan menegaskan, keberhasilan ini menjadi momentum emas.
“Prestasi ini tidak lepas dari sinergi pemerintah, akademisi, pelaku Industri pariwisata, media serta masyarakat Jawa Barat."
"Tim Disparbud dan EHTC mulai mematangkan konsep pariwisata ramah Muslim pada 2024 dan membawakan hasil maksimal hari ini,” ujar Iendra.
Peningkatan ranking IMTI 2025 ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat posisi Jabar sebagai destinasi wisata ramah Muslim unggulan di Indonesia.
BACA JUGA:Garut Dinoland! Wisata Edukasi Dinosaurus Pertama di Garut
Dengan terus meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan jaminan layanan sesuai prinsip pariwisata ramah Muslim, Jabar diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan Muslim, baik domestik maupun mancanegara.
Hal ini sekaligus menjadi dorongan untuk terus memupuk sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Dengan begitu, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan citra positif Jabar. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


