13 Ribu Warga Kabupaten Bandung Terendam! Pemprov Jabar Turun Tangan Salurkan Bantuan
Penanganan banjir Kabupaten Bandung oleh Pemprov Jawa Barat 2025 dengan menyalurkan bantuan untuk 13 ribu warga terdampak, termasuk upaya BPBD Jabar evakuasi ibu menyusui dan lansia. -Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat melakukan peninjauan dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung, Jumat 5 Desember 2025.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Jabar Akhmad Taufiqurrahman bersama Biro Umum, BPBD, DP3AKB, dan BAZNAS Jabar meninjau sejumlah titik terdampak di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
Akhmad menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan atas instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Curah Hujan Diprediksi Naik, Walikota Cirebon Turun ke Lapangan Cek Sungai Rawan Banjir
BACA JUGA:Sungai Ciberes Meluap, Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Cirebon Diterjang Banjir
"Kami diperintahkan oleh Pak Gubernur meninjau tiga titik, yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Total warga terdampak kurang lebih 13 ribu orang," ujarnya.
Ia menyampaikan, bantuan darurat telah disalurkan dari berbagai instansi.
"Alhamdulillah, ada bantuan dari BAZNAS, BPBD, dan DP3AKB Jabar. Pak Gubernur juga memberikan sekitar 1.000 bungkus nasi Padang yang langsung kami distribusikan kepada masyarakat," tuturnya.
Akhmad menambahkan bahwa masyarakat berharap adanya penanganan banjir jangka panjang.
"Wilayah ini merupakan titik rendah, sehingga potensi banjir selalu ada. Harapan masyarakat adalah normalisasi sungai serta penambahan embung retensi.”
BACA JUGA:Borneo Vortex Terbentuk, Picu Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem di Jawa Akhir Pekan Ini, Waspada Ya!
BACA JUGA:Terowongan Rel Kereta Api Mertapada Banjir, Polisi Hingga Damkar Turun Tangan
“Pak Wakil Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung membutuhkan sekitar 14 embung retensi tambahan," katanya.
Terkait evakuasi, Akhmad menyebut masih terdapat warga yang memilih bertahan di rumah.
"Kami bersama BPBD meninjau langsung. Ada warga yang bertahan karena menjaga barang berharganya.”
“Namun kami tetap mengimbau agar mereka dievakuasi. Insya Allah tempat evakuasi akan lebih nyaman, aman, dan kebutuhan mereka juga lebih terjamin," ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Madya BPBD Jabar Usep Supdana mengatakan pihaknya telah bergerak sejak dini hari untuk membantu kelompok rentan.
"Sejak pukul satu malam, BPBD sudah bergerak melakukan evakuasi dan pertolongan, khususnya bagi ibu menyusui, lansia, dan anak-anak," kata Usep.
Ia juga menanggapi laporan mengenai ibu hamil yang sempat viral di media sosial.
BACA JUGA:Ancaman Alam di Sumatera Utara antara lain Gempa dan Banjir Menjelang Megathrust 2025
"Mereka sudah kami datangi, namun menolak dievakuasi sementara karena merasa aman di lantai dua rumahnya. Jika situasi berubah, kami akan segera mengevakuasi," ujarnya.
Selain bantuan makanan siap saji dari Gubernur, BAZNAS Jabar juga menyalurkan 500 paket sembako untuk warga terdampak.
Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya Pemda Provinsi Jabar memastikan proses evakuasi, perlindungan warga, dan distribusi bantuan berjalan cepat serta tepat sasaran.
Pemdaprov Jabar menegaskan komitmennya untuk hadir dalam penanganan banjir sekaligus memperkuat mitigasi jangka panjang di wilayah rawan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


