Modus Jual Beli Perak Antam Secara Online, Warga Mundu Ditangkap Polisi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Seorang wanita berinisial IS, berdomisili di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, ditangkap pihak kepolisian.

IS diduga melakukan penipuan dengan modus jual beli perak antam lewat media sosial atau secara online.

Usai dilaporkan oleh korban, Unit Reskrim Polsek Cirebon Selatan Timur akhirnya mengamankan selebgram perempuan berinisial IS tersebut.

IS diduga kuat melakukan penipuan dan penggelapan dalam transaksi jual beli perak antam dengan total kerugian korban mencapai Rp67,5 juta.

Kapolsek Cirebon Selatan Timur AKP Juntar Hutasoit SH MH mengatakan, kasus ini dilaporkan oleh Yunitawati Atmadjaja, warga Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. 

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Ikuti Rakornas APTIKOM di Lampung, Siapkan Strategi Menuju Kampus Unggul dan Internasional

BACA JUGA:Razia Besar-besaran di Lapas Kelas I Cirebon, Kalapas: Tidak Ada Tempat Aman Bagi Pelanggar Hukum

Korban tertarik membeli logam mulia setelah melihat promosi di akun Instagram @indagh****

Usai berkomunikasi melalui WhatsApp, korban memesan dua kilogram perak antam. Seluruh pembayaran sebesar Rp67.500.000 ditransfer sesuai permintaan pelaku. Namun, barang yang dikirim hanya 500 gram.

Saat korban menagih sisa barang, pelaku hanya mengulur waktu dan memberi janji-janji tanpa kepastian. Merasa ditipu, korban akhirnya melapor ke polisi.

Penyelidikan yang dipimpin Panit I Reskrim Iptu Franciscus Heru Purwandhali SH mengungkap, bahwa tersangka IS warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, diduga telah beberapa kali menggunakan modus serupa dengan mengaku sebagai penjual dan reseller logam mulia.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang mengenal aktivitas pelaku, yaitu Daud Muljanto (Kejaksan), Revinatalia Ruauw (Harjamukti), Iis Supriyatin (Kejaksan).

BACA JUGA:Letkol Arm Drajat Santoso Jadi Dandim Baru, Kodim 0614 Kota Cirebon Gelar Pisah Sambut

BACA JUGA:Razia di Rutan Cirebon, Petugas Banyak Temukan Barang Bukti Ini

Sumber: