Mendaki 1721 Mdpl dalam 3 Jam? Tantangan Ringan Gunung Cakrabuana via Lemahsugih, Cek Jalur Cakrawati!
Mendaki 1721 Mdpl dalam 3 Jam? Tantangan Ringan Gunung Cakrabuana via Lemahsugih, Cek Jalur Cakrawati!-YouTube-radarcirebon
RADARCIREBON.COM – Ingin mencari tantangan pendakian yang tidak terlalu ekstrem namun menyuguhkan pemandangan luar biasa? Gunung Cakrabuana adalah jawabannya! Dengan ketinggian 1721 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini bukan sekadar tapal batas yang membelah Majalengka, Tasikmalaya, dan Garut, tetapi juga menyimpan legenda Sunda, kekayaan flora langka, dan udara segar khas Lemahsugih.
Yuk, intip mengapa jalur pendakian via Majalengka jadi favorit para pencari ketenangan!
Eksplorasi Gunung Cakrabuana 1721 mdpl di Lemahsugih Majalengka. Cek jalur pendakian via Cakrawati, daya tarik bunga Anggrek liar, nuansa mistis sejarah Sunda, dan mengapa gunung ini jadi tapal batas penting di Jawa Barat.
Pesona Ketinggian dan Nuansa Sejarah
Gunung Cakrabuana, atau yang dulunya dikenal sebagai Gunung Cangak, memiliki arti penting dalam peradaban Sunda.
Konon, nama "Cakrabuana" sendiri tersemat setelah Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi, mengembara di gunung ini dan membuat goresan seperti cakra di batu petilasan. Kini, gunung ini berdiri megah sebagai batas alami yang memisahkan tiga kabupaten: Garut, Tasikmalaya, dan tentu saja, Majalengka (melalui Kecamatan Lemahsugih).
BACA JUGA:Menggapai Atap Jawa Barat: Panduan Memilih Jalur Pendakian Terbaik Gunung Ciremai
Ketinggiannya yang 1721 mdpl menjadikannya tujuan ideal bagi pendaki pemula maupun yang ingin sekadar hiking santai. Pemandangan dari puncaknya sungguh memanjakan mata, memperlihatkan hamparan hutan yang luas, lembah, dan view Kabupaten Majalengka dari kejauhan.
Jalur Pendakian via Lemahsugih: Cakrawati yang Menawan
Ada beberapa jalur pendakian ke Cakrabuana, namun bagi warga Majalengka, jalur yang paling dikenal adalah via Cakrawati di Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih.
- Durasi Pendakian: Waktu tempuh menuju puncak tergolong singkat, diperkirakan memakan waktu ±3 jam pendakian dan ±2 jam untuk turun, sehingga banyak pendaki memilih mendaki malam hari untuk mengejar sunrise spektakuler.
- Medan Bervariasi: Meskipun tidak setinggi Ciremai, medan di Cakrabuana cukup menantang dengan jalur setapak yang membelah hutan lebat, menguji ketahanan fisik.
- Flora yang Memukau: Sepanjang jalur, mata Anda akan dimanjakan oleh vegetasi yang kaya. Salah satu daya tarik unik adalah keberadaan bunga Anggrek liar berwarna ungu dari jenis Eria yang sering bermekaran. Anda juga akan menjumpai pohon-pohon khas pegunungan seperti jamuju dan lumut yang tebal.
Daya Tarik Unik dan Keasrian Ekologis
Gunung Cakrabuana menawarkan lebih dari sekadar pemandangan. Ada beberapa hal menarik yang menjadikannya istimewa:
1. Peninggalan Sejarah: Di sekitar puncaknya terdapat Situs Tugu Batu Jejer dan di wilayah Lemahsugih (Teja) terdapat bekas persemayaman tokoh legendaris Ki Jago, menambah nuansa magis dan historis.
2. Kawasan Tahura: Kawasan ini sedang diusulkan menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) karena perannya yang sangat penting sebagai hulu bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) besar seperti Ci Manuk dan Ci Tanduy, menjamin keseimbangan ekologis di sekitarnya.
3. Hutan Lumut dan Kantong Semar: Vegetasi hutan yang rapat seringkali ditutupi lumut tebal, menciptakan suasana yang mistis. Di sini, Anda juga bisa menemukan populasi kantong semar yang cukup banyak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


