Ok
Daya Motor

Warga Ampera Cirebon Cegat KDM saat Keluar Hotel, Tuntut Pemprov Jabar Tempuh Jalur Hukum

Warga Ampera Cirebon Cegat KDM saat Keluar Hotel, Tuntut Pemprov Jabar Tempuh Jalur Hukum

Warga Jalan Ampera Kota Cirebon cegat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM saat keluar dari sebuah hotel di Kabupaten Cirebon, Kamis (27/11/2025) malam.-Istimewa-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Warga Ampera, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon cegat Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, Kamis malam (27/11/2025).

Pantauan Radarcirebon.com, awalnya warga mengetahui kehadiran KDM di hotel tersebut dalam rangka menghadiri kegiatan pelantikan dan pengukuhan Kadin Jawa Barat.

Ketika KDM keluar dari aula menuju mobilnya, warga Ampera langsung menghampirinya. Meski mendapat penjagaan ketat, KDM menerima berkas berisi bukti kasus yang dialami warga Ampera. 

Tidak banyak bicara, KDM langsung menuju mobil usai bertemu dan menerima berkas yang diserahkan warga.

BACA JUGA:Target Zero Rutihu 2026, Kota Cirebon Gaspol Dukung Program 3 Juta Rumah

BACA JUGA:Pegawai PDAM Kota Cirebon Gelapkan Dana Rp3,7 Miliar untuk Judol Siap Disidangkan

"Tadi ke KDM menyerahkan data bukti bahwa tanah kita diblokir oleh Pemprov Jabar selama 13 tahun. Jadi warga minta tolong KDM untuk bisa membuka blokir tanah 133 kepala keluarga warga Ampera. Itu yang kami harapkan pak KDM bisa membantu," ujar Asep Ketua RW02 Gunung Sari Dalam, Kota Cirebon ditemui Radarcirebon.com usai menemui KDM, Kamis malam (27/11/2025).

Di tempat yang sama, Arisandi Irawan salah satu warga Ampera mengaku belum puas bertemu dengan KDM.

"Karena waktunya sangat sempit sekali, tadi kami tidak bisa bicara banyak dengan KDM. Jadi kami belum puas," ucapnya.

Arisandi mengatakan, KDM kepada masyarakat hanya bertanya siapa yang menjabat Gubernur Jawa Barat saat itu.

BACA JUGA:Gapura Sri Baduga 2025: Upaya Pemprov Jabar Perkuat Pelayanan Desa dan Kelurahan

BACA JUGA:Pelaku Usaha Hiburan, Kuliner dan Wisata di Cirebon Timur Matangkan Pembentukan Paguyuban

"Tadi kepada kami Pak KDM cuma bilang "ini kan sudah lama, bukan kami kan (yang menjabat gubernur)"," kata Arisandi menirukan KDM.

"Meski KDM bilang begitu, tapi kan siapa yang duduk di sana (gubernur) kita tidak memikirkan siapa yang duduk di sana, tapi siapa yang menjabat saat itu. Tadi kami diarahkan ke sekretaris pribadinya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait