Ok
Daya Motor

Sarasehan Hari Guru Nasional 2025: Wakil Walikota Cirebon Dorong Digitalisasi Pendidikan

Sarasehan Hari Guru Nasional 2025: Wakil Walikota Cirebon Dorong Digitalisasi Pendidikan

Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati membuka Sarasehan Hari Guru Nasional dan Silaturahmi Purna Bakti Pendidikan di Aula Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Rabu 3 Desember 2025. -Promkopim Kota Cirebon -

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati membuka Sarasehan Hari Guru Nasional dan Silaturahmi Purna Bakti Pendidikan di Aula Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Rabu 3 Desember 2025. 

Wakil Walikota Cirebon menyampaikan, dunia pendidikan saat ini sedang berhadapan dengan tantangan yang jauh lebih besar daripada sekadar kurikulum. 

“Saat ini, kita tidak hanya menghadapi tantangan kurikulum, tetapi juga tantangan peradaban,” ujarnya.

“Bapak dan Ibu adalah pihak yang membentuk generasi penerus kita, pemimpin masa depan yang akan menentukan arah Kota Cirebon ke depan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Musim Hujan 2025-2026 Diprediksi Ekstrem, BPBD Jabar Keluarkan Peringatan Dini

BACA JUGA:Ramalan Shio Kambing 2026: Tahun Panen setelah Kerja Keras dan Tekanan Berat, Benarkah?

BACA JUGA:Gerbang Menuju Energi Baru: 3 Shio Paling Hoki Desember 2025 Menjelang Tahun Kuda Api 2026

Dalam kesempatan ini, dirinya menekankan, pendidikan merupakan sektor strategis yang membutuhkan perhatian serius. 

Menurutnya, percepatan digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan seluruh peserta didik dapat tumbuh pada ekosistem pembelajaran yang relevan dengan zaman. 

“Kita tidak bisa lagi mengajar dengan metode lama. Integrasi teknologi harus terjadi secara merata, tanpa ada kesenjangan digital, baik di pusat kota maupun wilayah pinggiran,” katanya.

Selain digitalisasi, ia menyoroti pentingnya penguatan karakter dan nilai lokal di tengah derasnya arus budaya global. 

Nilai-nilai Trisakti Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan identitas budaya Cirebon dinilai perlu terus diperkokoh agar peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. 

“Pendidikan karakter harus menjadi kurikulum hidup, bukan hanya teori,” ucapnya.

Wakil Walikota juga mendorong peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan abad ke-21. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait