PMI Asal Majalengka Tewas di Mesir, Diduga Korban Penganiayaan Suami
Sri, anggota keluarga Yayah Komariah, menunjukkan foto almarhum yang diduga tewas dibunuh suaminya di Mesir.-Ono Cahyono-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Kabar duka menyelimuti keluarga Yayah Komariah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.
Yayah dilaporkan meninggal dunia di Mesir dan diduga menjadi korban pembunuhan oleh suaminya.
Informasi pertama diterima keluarga pada Kamis, 4 Desember 2025, melalui telepon dari seorang aktivis yang menyebut Yayah tewas akibat dibunuh.
Beberapa hari kemudian, KBRI Mesir mengonfirmasi bahwa Yayah meninggal setelah mengalami penganiayaan.
BACA JUGA:4 Warga Cirebon–Indramayu Terjebak di Aceh Dipulangkan, Jadwal Tiba Hari Ini
BACA JUGA:Perkuat Pendidikan Vokasi di Karawang Melalui Program Astra Honda Berbagi Ilmu
Menurut pihak keluarga, Yayah sering terlibat pertengkaran dengan suaminya sejak menetap di Mesir.
Dugaan kekerasan dalam rumah tangga itu berujung tragis. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan.
Keluarga semakin terpukul setelah muncul kabar di media sosial mengenai kondisi jenazah yang disebut mengenaskan.
Meski begitu, mereka masih menunggu penjelasan resmi dari KBRI dan otoritas Mesir.
BACA JUGA:HUT ke-130 BRI Hadirkan Diskon Fantastis untuk Liburan dan Belanja Akhir Tahun
BACA JUGA:Tanggungjawab Bersama, Plt Camat Astanajapura Ajak Warga Peduli Sungai dan Jalan Bebas Sampah
“Kami hanya ingin kebenaran diungkap dan jenazah Yayah segera dipulangkan,” ujar Sri, salah satu anggota keluarga, Rabu 10 Desember 2025.
Sri mengungkapkan Yayah telah dua kali bekerja di Mesir. Pertama pada 2008, kemudian kembali pada 2019.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


