Keraton Kanoman Melantik Jeneng Astana Agung Gunung Sembung
Pangeran Patih Keraton Kanoman, Raja Muhammad Qodiran melantik Nasirudin sebagai Jeneng Astana Gunung Sembung.-Foto: Keraton Kanoman-RADARCIREBON.COM
RADARCIREBON.COM - Pangeran Patih Keraton Kanoman, Raja Muhammad Qodiran mewakili dawuh Sultan Raja Muhammad Emirudin Sultan Kanoman XII melantik Nasirudin bin H Mugni sebagai Jeneng Astana Agung Gunung Sembung bertempat di Kramat Sunan Gunung Jati, Sabtu, 27, Desember 2025.
Pelantikan dihadiri Pangeran Besus Nugraha sebagai Pangeran Kumisi, para famili Kesultanan Kanoman, para kraman para aparatur desa dan masyarakat Desa Gunungjati.
Patih Qodiran mengatakan, pengangkatan jeneng adalah bentuk legitimasi sultan yang sah secara adat dan pepakem di Kesultanan Kanoman Cirebon.
“Kesultanan Kanoman Cirebon menegaskan kesinambungan adat dan silsilah kepemimpinan juru kunci dengan melantik Nasirudin bin H Mugni sebagai Jeneng Pasarean Astana Gunung Sembung,” kata Patih Qodiran dalam keterangan yang diterima radarcirebon.com, Minggu, 28, Desember 2025.
BACA JUGA:Wisata dan Mudik Jadi Satu, Stasiun Cirebon Kebanjiran Penumpang Akhir Tahun
Prosesi berlangsung di Bangsal Astana Gunung Sembung dan menjadi penanda berlanjutnya peran keluarga penjaga situs makam leluhur kesultanan.
Kerabat Keraton Kanoman, Mama Elang Rachmat menambahkan bahwa Kesultanan Kanoman tidak sekadar mengisi kekosongan jabatan setelah wafatnya H Imron pada 14 Desember 2025.
Melainkan menjaga kesinambungan adat yang telah berlangsung lintas generasi.
“Keraton Kanoman selalu berpegang pada pakem. Jeneng bukan jabatan seremonial, tetapi amanah leluhur. Nasirudin kami nilai layak karena garis keturunan dan jejak keluarganya," kata Mama Elang Rachmat.
BACA JUGA:Laris Manis! Presale Paket Aloha Aston Cirebon Ludes, Kini Tersedia Harga Normal
Kesultanan Kanoman juga menggelar pelantikan dengan tata cara adat yang ketat. Hal itu ditandai dengan Gusti Pangeran Patih Raja M. Qodiran yang memimpin prosesi sebagai wakil Gusti Sultan Raja M Emirudin Sultan Kanoman ke-XII.
Kehadiran perwakilan sultan menegaskan legitimasi Nasirudin sebagai pemegang amanah baru.
Mama Elang juga menyebut Keraton sengaja menempatkan pelantikan di Bangsal Astana Gunung Sembung untuk menegaskan hubungan langsung antara Jeneng dan situs yang la jaga.
“Astana Gunung Sembung bukan sekadar lokasi makam. Di sini sejarah, spiritualitas, dan identitas Cirebon bertemu. Karena itu, Keraton memandang penting siapa yang memegang kunci amanah ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


