INDRAMAYU - Laporan harta kekayaan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) menjadi salah satu syarat dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Tidak terkecuali cabup dan cawabup Indramayu.
Daftar harta kekayaan cabup dan cawabup Indramayu sudah dituangkan dalam formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari hasil LHKPN kepada KPK yang diserahkan kepada KPU, Cawabup Deis Handika menempati posisi pertama. Deis yang berlatar belakang sebagai pengusaha itu maju bersama Toto Sucartono melalui jalur perseorangan.
Baca juga:
Ini Daftar Nomor Urut 4 Paslon Peserta Pilkada Indramayu, Cek Pilihanmu
Kasus Percobaan Pemerkosaan di Kasepuhan, Tersangka Ditangkap di Subang
Mengharukan, Sang Ibu di Indramayu Wakili Momen Wisuda Anaknya yang Sudah Meninggal
Seperti dilansir dari laman https://elhkpn.kpk.go.id/, Deis memiliki aset berupa 13 objek tanah dan bangunan di Indramayu dengan total senilai Rp 73,9 Miliar. Alat transportasi dan mesin sejumlah Rp 429 juta. Lalu harta bergerak lainnya Rp 28,4 juta. Kemudian kas dan setara kas senilai Rp 5 juta.
Adapun posisi kedua terkaya terdapat nama calon bupati dari PDI Perjuangan Nina Agustina Da\'i Bachtiar dengan total kekayaan mencapai Rp 31,3 miliar. Dilanjutkan cawabup yang diusung Partai Demokrat, dr Ratnawati MKKK dengan total kekayaan mencapai Rp 25,5 miliar.
Adapun Toto Sucartono, cabup dari jalur perseorangan berada di posisi ke-4 dengan total kekayaan sebesar Rp 12,1 miliar.
Sementara Danil Muttaqien Syafiuddien berada di posisi ke-5 dengan total kekeyaan senilai Rp 9,4 miliar. Disusul posisi ke-6 adalah cawabup yang mendampingi Nina Da\'i Bachtiar, seorang publik figur Lucky Hakim dengan total harta kekayaan mencapai Rp 5,7 miliar.
Kemudian di posisi ke-7 ada cawabup dari Partai Golkar Taufik Hidayat dengan total kekayaan mencapai Rp 735 juta. Serta di posisi terakhir, Muhamad Sholihin, cabup yang diusung PKB dengan total kekayaan Rp 72,1 juta.
Salah satu Komisioner KPU Indramayu Divisi Teknis, Fahmi Labib mengatakan, seluruh laporan harta kekayaan para calon bupati dan wakil bupati itu masuk sebelum penetapan pada 23 September 2020.
\"Semua berkas syarat pencalonan sudah kami terima dan dinyatakan lengkap,\" tutur Fahmi Labib kepada wartawan. (jml)