Aksi Penanaman Pohon di Majalengka, Kemenhut dan Pertamina EP Hijaukan 6,3 Hektare Lahan DAS
Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar dan Direktur Utama Pertamina EP Wisnu Hindadari menanam pohon mangga di Gunung Tilu Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Selasa (14/1/2025).-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Aksi penanaman pohon digelar serentak di 37 provinsi di Indonesia pada Selasa, 14 Januari 2025.
Program ini diinisiasi Kementerian Kehutanan bersama Pertamina EP dan SKK Migas. Salah satu lokasinya di Gunung Tilu Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka.
Di Majalengka, aksi penanaman pohon ini dipimpin Wakil Menteri Kehutanan Sulaeman Umar.
Sebanyak 250 pohon buah ditanam oleh Wakil Menteri Kehutanan didampingi Kepala Dinas Kehutanan, Pj Bupati Majalengka, Kepala Divisi Formalitas SKK Migas dan Direktur Utama Pertamina EP.
BACA JUGA:Singgung Indonesia Hingga Ucap Sampai Jumpa, Apakah Emil Audero Jadi Dinaturalisasi?
BACA JUGA:Rumor Anggota DPRD Kuningan Selingkuh Makin Ramai, Ketua Dewan Akhirnya Buka Suara
Aksi penanaman pohon yang diprakarsai Kementerian Kehutanan ini bersamaan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon Nasional yang jatuh setiap 10 Januari.
Program ini dilaksanakan di lebih dari 100 lokasi penanaman. Tersebar di 37 provinsi di seluruh Indonesia.
Kegiatan di Majalengka terhubung langsung secara virtual dengan kegiatan yang dipimpin oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Nusa Tenggara Timur.
Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya bersama dalam memulihkan lahan kritis.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Bertekad Tingkatkan Prestasi di LPTQ 2025, Target Masuk Lima Besar
BACA JUGA:Fotografer Cabul Asal Majalengka Jual Konten Pornografi, Korban Pacarnya Sendiri
Sekaligus mendukung program ketahanan pangan, energi dan air, serta mengurangi potensi bencana hidrometeorologi.
“Hal ini merupakan salah satu wujud nyata Pemerintah untuk melakukan rehabilitasi masif, guna memulihkan 12,7 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi,” kata Sulaiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: