Djakaria Bantah Singgung Calon Lain

Sabtu 20-07-2013,12:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - DR H Djakaria Machmud SH SE MSi melalui juru bicaranya, Harmono SH MH membantah telah menyampaikan statemen bahwa partai yang mengusung satu paket adalah salah langkah. Dia menegaskan, tidak ada niat untuk menyinggung pasangan calon bupati lain. “Walaupun secara pribadi beliau (Djakaria, red) mendukung pasangan Hebat, tapi tidak ada maksud untuk menyinggung pasangan lain. Oleh karena itu, pak Djakaria tidak pernah mengatakan hal itu,” jelasnya kepada Radar, kemarin. Lebih jauh, dalam situasi politik sekarang ini pihaknya tidak ingin Kabupaten Cirebon dibuat tidak kondusif dengan memperkeruh suasana. “Saya ingin euporia pesta demokrasi ini banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat,” imbuhnya sembari berharap semua pihak bisa menahan diri demi menciptakan suasana aman dan nyaman untuk kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon. Sebelumnya diberitakan, Rektor Unswagati, H Djakaria Machmud mengaku siap mem-back up penuh pasangan Hebat (Hj Sri Heviyana–H Rakhmat) dalam proses pemilihan kepala daerah yang akan diselanggarakan, 6 Oktober 2013 mendatang. “Saya siap all out untuk menggolkan pasangan Hebat jadi bupati dan wakil bupati, karena saya lebih cocok dengan calon bupati yang peduli terhadap pendidikan, mensejahterahkan rakyat dan berniat membangun Kabupaten Cirebon,” ujar Djakaria, kepada wartawan, dalam sesi konferensi pers di Hotel Zamrud, Kamis (18/7). Mantan bakal calon bupati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan, dukungannya kepada pasangan Hebat, bukan tanpa alasan yang jelas. Semua gagasan yang dimiliki dirinya tercermin di pasangan Hebat, terutama tentang pendidikan dan menyejahterahkan masyarakat. “Semua gagasan saya akan saya tuangkan kepada pasangan Hebat,” katanya. Djakaria mengaku, meski dalam Pilbup Cirebon tahun 2008 silam menjadi kompetitor Dedi Supardi. Tapi di Pilbup 2013 ini, dirinya akan sepenuhnya memberikan dukungan kepada istri bupati yakni Hj Sri Heviyana. “Namanya politik ya seperti ini. Tidak ada dendam antara saya dengan Pak Dedi, dan saya mendukung pasangan Hebat, karena itu adalah hak politik saya. Nggak bisa orang lain melarang, apa hak mereka melarang saya mendukung calon dari pendopo,” paparnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait