Dan benar saja, gempa berkekuatan 9.1 sampai 9.3 magnitudo disertai dengan gelombang tsunami menghantam Aceh. Semenjak itulah burung bangau bisa dipercaya mendeteksi bencana.
5. Gajah
Tahun 2005 silam, gempa bumi yang terjadi di Sri Lanka dan India ternyata mendapatkan tanda-tanda yang aneh dari gajah.
Banyak sekali gajah yang menunjukan perilaku anehnya, seperti meraung-raung, berlari seakan cemas, bahkan hingga tiada henti mengepakan telinganya.
Dan tidak lama setelah itu benar saja terjadilah bencana alam yang menewaskan banyak sekali korban jiwa.
6. Katak
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Environtmental Research and Public Health, katak diduga menjadi salah satu hewan pendeteksi bencana alam gempa bumi.
Katak memang sangat sensitif pada perubahan kimia dalam air tanah, sehingga bisa mendeteksi kedatangan bencana gempa bumi dari perubahan reaksi kimia di air tanah tersebut.
Kemungkinan besar para katak ini pergi menjauh untuk bisa menyelamatkan diri dari bencana.
7. Kuda
Kuda merupakan hewan yang paling sensitif dalam perubahan cuaca ekstrem dan juga penggerakan lempeng bumi, karena itulah maka tak heran jika kuda sensitif dengan adanya bencana alam.
Tandanya cukup bisa manusia rasakan, yakni kuda yang selalu meringkik keras secara terus menerus.
8. Semut
Semut merah dapat mendeteksi perubahan medan elektromagnetik di bumi dan merasakan emisi karbondioksida sebelum bencana datang.
Biasanya gerombolan semut akan membubarkan diri dari sarang dan mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Mayoritas orang Jawa juga mempercayai bahwa semut bisa menjadi tanda akan datangnya banjir.
Mereka biasanya akan melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.