JAKARTA – Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19, terus bertambah. Hingga Sabtu (3/10), terdapat penambahan 3.712 pasien Corona yang sembuh. Sehingga total kesembuhan berjumlah 225.052 orang.
Pasien sembuh terbanyak berasal dari di DKI Jakarta. Jumlahnya 1.188 orang. Disusul Riau 488 orang. Selanjutnya Jawa Timur dengan 346. Kemudian Jawa Tengah sebanyak 200 pasien sembuh.
Untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19, tercatat ada penambahan 4.007 orang. Dengan demikian total menjadi 299.506 kasus. Sedangkan, korban meninggal dunia juga ada tambahan 83 orang. Total keseluruhan 11.055 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasus, DKI Jakarta mencatatkan penambahan jumlah kasus sembuh paling banyak. Yaitu 1.188, dengan jumlah kasus positif 1.265. Sementara korban meninggal dunia 4 orang.
Kemudian, Riau melaporkan kasus sembuh sebanyak 488 orang. Untuk kasus positif 172 orang dan meninggal 5 orang. Selanjutnya, Jawa Timur tercatat 346 orang sembuh, 308 orang positif dan 20 meninggal dunia. Untuk Jawa Tengah 200 kasus sembuh, 372 orang positif dan 5 orang meninggal.
Berikutnya, Aceh mencatat 155 kasus sembuh dengan 73 orang terkonfirmasi positif dan 3 kasus meninggal dunia. Untuk Kalimantan Timur terdapat 148 orang sembuh, 117 orang positif dan 2 orang meninggal. Provinsi Sumatera Utara mencatat 130 orang sembuh, 86 kasus positif 86. Sebanyak 2 orang dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19.
Ada 5 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Sementara 2 provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus. Dua provinsi itu adalah Maluku dan Gorontalo.
Satgas COVID-19 juga mencatat kasus suspek sebanyak 139.099 orang dengan 497 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi. Sementara, spesimen yang telah diperiksa hingga Sabtu (3/10), sebanyak 43.487 spesimen. Baik menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM).
Koordinator Operasional RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta, Kolonel CKM dokter Stephanus Dony mengatakan perilaku masyarakat menjadi kunci kesembuhan pasien. “Ini sangat berpengaruh dari pola perilaku,” ujar Dony.
Dia berpesan, masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Yakni menjalankan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Menurutnya, jika 3M diterapkan dengan baik, dapat menurunkan angka kasus positif Corona di Indonesia. (fin)