Penjelasan Mengapa Jenazah Pasien Covid-19 Masih Menggunakan Popok

Senin 05-10-2020,14:24 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Jenazah pasien terkonfirmasi positif covid 19 yang masih menggunakan popok sekali pakai dan tidak menggunakan kain kafan saat dimakamkan di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon dijelaskan oleh pihak rumah sakit yang menangani.

Direktur Rumah Sakid Daerah (RSD) Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin menjelaskan, membantah jika jenazah tidak dibungkus kain kafan. Sesuai dengan protokol Covid-19, jenazah dibungkus dengan kain kafan, kantong plastik dan peti jenazah.

Saat ditanya jenazah menggunakan popok dewasa sekali pakai, dr Ismail menuturkan, jenazah banyak mengeluarkan cairan. Bahkan saat dilakukan pemulasaraan, jenazah banyak mengeluarkan cairan. Salah satunya dari anus.

\"Kami putuskan jenazah menggunakan pempers dan juga bajunya pun tidak dilepas karena sudah banyak rembesan-rembesan. Menurut panduan ini diperbolehkan kalau situasionalnya seperti itu,\" paparnya.

Baca Juga:

Dia juga menerangkan terkait jenazah yang hanya diantar ke tempat pemakaman oleh sopir ambulans saja. Dan di lokasi tidak ada petugas di sekitar tempat pekuburan.

Disampaikan bahwa rumah sakit tidak punya wewenang untuk menguburkan. \"Kami hanya mengantar saja. Jadi yang harus menguburkan adalah aparat atau petugas setempat,\" tandasnya.

2

Dia pun menyayangkan tindakan masyarakat karena peti jenazah tersebut dibuka. Sebab, hal itu berpotensi menjadi medium penularan virus corona. \"Itu yang kami sesali warga membuka peti jenazah korban positif Covid-19 dan tidak adanya aparat setempat,\" imbuhnya. (rdh)

Tonton video berikut:

https://youtu.be/jXlHQ0NsxjM
Tags :
Kategori :

Terkait