BOGOR - Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil dikukuhkan sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar periode 2020-2025 dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) XIV Tahun 2020 Gerakan Pramuka Jabar di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu (7/10/20).
“Satu kebahagian dan kehormatan bagi saya terpilih menjadi Ketua Kwarda Pramuka Jabar periode 2020-2025,\" ucap Kak Atalia --sapaan Atalia di Pramuka-- dalam sambutannya.
\"Menjadi bagian dari keluarga besar Pramuka Jabar itu banyak amanah yang harus dijalankan semaksimal mungkin,” tambah perempuan pertama yang menjabat Ketua Kwarda Jabar ini.
Dalam sambutannya, Kak Atalia pun memaparkan visi Pramuka Jabar Juara Lahir Batin dalam memimpin Kwarda Pramuka Jabar periode 2020-2025.
“Visi kita ke depan agar semua anggota ikut terlibat dengan Pramuka itu sendiri, demi mewujudkan Pramuka Jabar Juara Lahir Batin, karena inilah tujuan utama dalam menjadikan Pramuka Kwarda Jabar sebagai Kwarda Juara yang siap bereformasi dan beradaptasi dengan gagasan baru untuk menjadikan organisasi kepanduan Pramuka terdepan se-Indonesia,” ujar Kak Atalia.
Adapun untuk misi, Kak Atalia memaparkan bahwa terdapat enam misi dalam kepemimpinannya. Pertama, pengurus Kwarda Jabar periode 2020-2025 harus bertekad untuk kembali pada marwah dibentuknya organisasi kepanduan Pramuka, di mana semua terkait dengan Dasa Dharma Pramuka, dan pembentukan watak, akhlak, juga budi pekerti.
Kedua, optimalisasi aset Pramuka Jabar. Ketiga, mengedepankan kepentingan negara dan organisasi di atas kepentingan pribadi dengan semangat silih asah, silih asuh, dan silih asih.
“Keempat, Pramuka (Jabar) akan mengambil peran aktif menjadi solusi dalam permasalahan bangsa khususnya pembentukan karakter tunas bangsa,\" tutur Kak Atalia.
\"Kelima, Pramuka (Jabar) akan berevolusi, artinya harus ada perubahan secara cepat kita ini harus berevolusi dan beradaptasi dengan tatanan dan cara baru sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Terkait misi kelima itu, Kak Atalia menjelaskan, pihaknya akan mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta kemandirian ekonomi juga fungsi kebermanfaatan lainnya seperti kerelawanan.
Misi keenam, Kwarda Pramuka Jabar harus berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjadikan Kwarda Pramuka Jabar terdepan di Indonesia dari sisi komunikasi dan kolaborasi secara internal maupun eksternal.
\"Yaitu melalui penerapan teori Pentahelix dengan melibatkan akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan juga media,\" ucap Kak Atalia.
Sebagai Ketua Kwarda Jabar yang baru, Kak Atalia berujar dirinya pun membutuhkan bimbingan dan dukungan dari kakak senior dan semua anggota, terutama Ketua Kwarda Jabar 2010-2020 Dede Yusuf Macan Effendi, untuk menyeleraskan program kerja kepengurusan Kwarda Jabar periode 2020-2025,
“Yang saya hormati dan banggakan bersama, Kak Dede Yusuf, saya banyak mendapatkan informasi dari beliau dan membuat saya semakin bersemangat untuk memimpin dan membangun Gerakan Pramuka Jabar bersama-sama,” kata Kak Atalia.
Ia pun berterima kasih dan menceritakan keberhasilan Kak Dede Yusuf yang telah memimpin Kwarda Pramuka Jabar selama 10 tahun sehingga bisa menghadirkan berbagai karya dan gerakan yang masif di seluruh Pramuka Jabar.