46 Halte Transjakarta Rusak Imbas Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja, Kerugian Capai Rp 46 Miliar

Sabtu 10-10-2020,22:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law di Jakarta yang berlangsung ricuh berimbas pada kerusakan 46 halte Transjakarta.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merujuk data terbaru. Sebelumnya, Anis mendapat laporan kerusakan sebanyak 18 halte Transjakarta akibat demo menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh.

\"Iya jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan,\" kata Anies kepada wartawan seperti dilansir JPNN, Sabtu (10/10).

Baca juga:

Ramai Kertas Berisi Tulisan Minta Tolong Dikaitkan dengan Najwa Shihab, Begini Faktanya

UU Cipta Kerja Didemo Besar-besaran, Jokowi Angkat Bicara

Tambah 10, Kasus Covid-19 Kabupaten Cirebon Jadi 934

2

Anis menyebutkan, tiga dari 46 halte Transjakarta mengalami kerusakan berat. Ketiga halte tersebut berada di Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.

\"Itu rusak berat yang harus dirombak total. Kami tadi memeriksa karena kami ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas,\" ujar Anies.

Adapun kerugian akibat 46 halte yang dirusak tersebut mencapai Rp 65 miliar. Anies menargetkan dalam lima pekan ke depan seluruh halte yang rusak sudah dapat beroperasi kembali.

\"Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil, dan bisa dibilang ini halte terbaik di Indonesia yang rusak ini. Kalau terbaru itu ini satu di Bundaran HI dan di Tosari. Kami akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik,\" ujar Anies. (hsn/mcr1/jpnn)

https://youtu.be/WWWFdcIhh2g
Tags :
Kategori :

Terkait