CIREBON – Santini, Warga Blok Manis di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon menjadi korban tabrak lari. Akibatnya, ia bertahun-tahun lumpuh.
Sayangnya, Satini hanya bisa berdiam diri di rumah karena tidak memiiki kursi roda. Suaminya merupakan buruh pembuat batu bata yang penghasilannya tidak menentu.
Satini bersama suaminya, Turki (70), tidak mempunyai anak. Mereka hanya tinggal berdua di sebuah rumah. Ketika suaminya bekerja, Satini hanya bisa berbaring seorang diri di dalam rumah.
Turki mengatakan, istrinya sudah bertahun-tahun tidak bisa berjalan normal. “Sudah tujuh tahun istri saya nggak bisa jalan. Kalau jalan ke kamar itu pakai tongkat,” ujarnya.
Baca Juga:Ini Titik Jalur di Kota Cirebon yang Diberlakukan Buka Tutup
Istrinya tidak bisa berjalan karena jadi korban tabrak lari. “Waktu itu sedang naik ojek jatuh, terus ketabrak mobil. Nah, mobilnya kabur. Makanya sampai sekarang nggak bisa jalan,” tuturnya.
Sebulan yang lalu, istrinya tidak bisa berjalan sama sekali. “Minggu kemarin kondisinya semakin parah. Malah nggak bisa bangun sama sekali. Paling cuma bisa duduk saja,” terangnya.
Oleh pihak desa, istrinya pernah dibawa berobat. “Tetapi nggak bisa berobat. Kata dokternya suruh swab test dulu karena istri saya ada gejala Covid-19. Jadi nggak bisa berobat. Tapi saat rapidtest, ternyata negatif,” tuturnya. (den)
Tonton video berikut: