Pelanggan Keluhkan Air Ledeng di Kapetakan Keruh dan Asin, Begini Tanggapan PDAM

Kamis 22-10-2020,15:12 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon angkat suara terkait kondisi air ledeng di wilayah Kapetakan yang asin dan keruh. PDAM pun mengungkapkan beberapa faktor.

Direktur Utama PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi mengakui kondisi air ledeng di wilayah Kapetakan terasa asin dan keruh. “Memang dalam minggu ini air PDAM terasa asin dan keruh,” ujar Suharyadi kepada Radar Cirebon, Kamis (22/10).

Suharyadi mengungkapkan faktor yang menyebabkan air PDAM menjadi asin. Di antaranya, pada 13 Oktober 2020 penjaga bendung karet salah prediksi akan turunnya hujan lebat.

Baca juga:

Pelanggan PDAM di Wilayah Kapetakan Keluhkan Kondisi Air Keruh dan Asin

Nakes Terpapar Corona, Layanan RSDGJ ”Lockdown” Lagi

Sehari, 2 Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Cirebon

2

Untuk menghindari banjir, kata Suharyadi, penjaga yang kurang berkomunikasi dengan petugas PDAM membuka bendung karet. Namun, prediksi hujan lebat meleset.

“Bukannya hujan lebat, malah yang terjadi air laut pasang. Dan dengan mudah air laut masuk ke sungai kumpul kuista karena bendungan karet dibuka. Sehingga menyebabkan air PDAM menjadi asin,” ungkapnya.

Saat ini Suharyadi sudah berkoodinasi dengan BBWS CC untuk bisa mengalirkan air dari beberapa hulu. Tujuannya untuk menetralisir air laut yang masuk ke bendung karet.

“Akhirnya ada kiriman air dari Kalimalang untuk menetralisir air laut agar tidak menjadi asin. Itu setelah kita koordinasi dengan BBWS,” sebutnya.

Secara perlahan, Suharyadi memastikan air pelanggan PDAM di wilayah kapetakan berangsur normal kembali. “Sudah mulai normal lagi sekarang secara bertahap,” tuturnya.

Sejauh ini pihak PDAM sudah koordinasi dengan pemdes dan masyarakat di wilayah Kapetakan terkait adanya kondisi air ledeng yang terasa asin. “Sudah kita tawarkan apakah akan tetap beroperasi atau dihentikan dulu, dan masyarakat meminta tetap beroperasi,” ujarnya.

Terkait dengan keluhan air keruh yang sudah bertahun-tahun, Suharyadi mengungkapkan, karena adanya perbaikan pipa besar. “Tetapi tidak keruh terus, ketika ada perbaikan pipa besar saja keruh. Kalau tidak ada, air normal kembali,” ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait