Semua Calon Yakin Nomornya Bagus

Jumat 16-07-2010,23:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Penetapan Cabup-Cawabup, Kantor KPU Dijaga Super Ketat INDRAMAYU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu akhirnya menetapkan enam pasangan calon bupati dan wakil bupati sekaligus melakukan pengundian nomor urut, Jumat (16/7). Penjagaan super ketat sangat terasa di kantor KPU. Untuk mengantisipasi kemungkinan banyaknya pendukung pasangan cabup-cawabup yang hadir, ratusan petugas dikerahkan. Pasangan pertama yang hadir adalah Drs H Mulyono Martono MM – Handaru Wijaya Kusumah ST. Kemudian disusul pasangan Toto Sucartono SE – H Kasan Basari dan H Uryanto Hadi SH SE – H Abas Abdul Djalil SAg MSi. Beberapa saat kemudian pasangan H Gorry Sanuri – Ruslandi juga tiba, disusul pasangan Hj Anna Sophana – Drs H Supendi MSi. Sementara pasangan yang hadir paling buncit adalah H Api Karpi – H Rawita, sehingga memaksa acara molor cukup lama. Penetapan yang dipimpin langsung Ketua KPU Indramayu, Ahmad Khotibul Umam SAg baru dimulai sekitar pukul 10.30, karena menunggu seluruh pasangan cabup hadir. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan surat keputusan penetapan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati, menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh Sekretaris KPU Indramayu, Drs Ivan Casripan MSi. Kemudian dilanjutkan dengan pengundian nomor urut yang dipimpin anggota KPU Divisi Teknis, Drs Madri. Hasil pengundian, nomor urut 1 justru diraih pasangan yang hadir paling akhir, yaitu H Api Karpi – H Rawita (calon perseorangan/independen), nomor urut 2 Drs H Mulyono Martono MM – Handaru Wijaya Kusumah ST (independen), dan nomor urut 3 H Gorry Sanuri – Ruslandi (PDIP – Hanura). Sementara pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKB, Hj Anna Sophana – Drs H Supendi MSi mendapatkan nomor urut 4. Nomor urut 5 menjadi milik Toto Sucartono SE – H Kasan Basari,  sementara nomor urut 6 adalah pasangan  H Uryanto Hadi SH SE – H Abas Abas Abdul Djalil SAg MSi (koalisi Partai Demokrat, PKS, PAN, PBB, PPRN, dan Gerindra). Lalu, apa komentar masing-masing pasangan tentang nomor urut yang mereka peroleh? Ternyata semuanya menilai kalau nomor yang mereka peroleh adalah bagus dan akan membawa hoki, tentunya dengan argumen masing-masing. Api Karpi yang mendapatkan nomor urut 1 memang tidak mau banyak komentar. Tapi ia mengaku bangga karena mendapatkan nomor urut pertama. Sedangkan Mulyono Martono yang mendapatkan nomor urut 2 tak kalah senangnya. Menurutnya, dalam falsafah jawa angka 2 itu artinya “lungguh” atau duduk. Ia merasa yakin dengan nomor urut 2 akan mempunyai kedudukan yang layak sebagai pemimpin Indramayu. Bagaimana dengan Gorry Sanuri – Ruslandi yang mendapatkan nomor urut 3? Menurut mereka, angka 3 itu sesuai dengan simbol tiga jari yang kerap diperagakan warga PDIP. Selain itu, nomor 3 juga identik dengan PDIP yang pada saat jaya memang memiliki nomor urut 3. Sementara pasangan Anna Sophanah – Supendi juga menyatakan puas dengan nomor 4. “Empat itu kan merupakan sifat Rasul, yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Selain itu angka 4 juga  melambangkan kursi atau kekuasaan,” tuturnya. Anna Sophanah juga merasa yakin, meskipun nomornya ada di tengah, namun pemilih akan dengan mudah mencarinya, karena merupakan satu-satunya cabup perempuan. Pasangan nomor urut 5, Toto Sucartono –Kasan Basari juga yakin kalau angka itu bagus dan akan membawa berkah. “Rukun Islam itu kan jumlahnya ada 5, begitu juga dengan Pancasila. Jadi saya yakin angka 5 ini adalah angka yang bagus dan akan membawa berkah,” ungkap Toto. Pasangan Uryanto Hadi –Abas Abdul Djalil yang mendapatkan nomor urut 6 atau paling buncit, juga menyatakan puas. Karena dengan nomor urut 6 yang paling ujung, tentunya akan memudahkan pemilih dalam mencari. Selain itu, angka 6 juga menunjukkan visi mereka yang jumlahnya 6 yaitu Cepat, Elegan, Religius, Damai, Aman, dan Sejahtera (Cerdas). (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait