Kekurangan Guru PNS dan Tenaga Ahli

Jumat 30-10-2020,18:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Pemerintah Propinsi Jawa Barat berharap pemerintah pusat segera menambah guru berstatus PNS di daerah itu untuk mengatasi kekurangan jumlah guru dari berbagai disiplin ilmu.

Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum mengatakan, kekurangan guru berstatus PNS terjadi di  sebagian besar wilayah di Jabar bahkan Indonesia.

Ia menyebutkan guru Inpres yang diangkat pemerintah beberapa tahun lalu secara serentak, saat ini pun sudah memasuki masa pensiun.

“Ini mengakibatkan banyak sekolah negeri di Jabar kekurangan guru berstatus PNS karena pengangkatan serentak, membuat kekurangan yang serentak pula karena sebagian besar mereka yang berstatus PNS sudah mulai pensiun sementara pengangkatan baru sudah lama tidak dilakukan,” kata Uu.

Untuk mencari solusi terkait kekurangan tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera melakukan pengangkatan PNS bidang keguruan dan kejuruan serta sejumlah PNS lainnya seperti tenaga ahli dan kedokteran serta medis berstatus PNS yang kekurangannya diperkirakan mencapai hingga 40 persen.

Saat ini pun, ungkap dia, Pemprov Jabar sangat kekurangan tenaga ahli karena beberapa orang yang ada ditarik ke pusat. Sehingga pemerintah daerah kekurangan seperti peneliti, pelaku riset dan petugas penyuluh lapangan yang memilih berkarir di pusat dibandingkan di daerah.

“Harapan kami, tahun depan keinginan memiliki tambahan PNS yang memadai untuk berbagai bidang khususnya guru dapat terwujud, sehingga masing-masing kota/kabupaten di Jabar tidak lagi kekurangan pegawai berstatus PNS,” katanya. (ant/JE)

https://www.youtube.com/watch?v=HlcTVFl-0Hk
Tags :
Kategori :

Terkait