Saya usul, rute bus listrik ini ditambah: masuk keliling kompleks pabrik kereta api. Terutama kalau isinya anak-anak dan remaja. Agar seperti tur edukasi. Biar rakyat Madiun tahu bahwa di kotanya ada pabrik kereta api.
Toh aman. Mereka tidak perlu turun dari bus. Sekalian membangun mimpi bagi anak-anak dan remaja.
Kebetulan pabrik itu sekarang sudah sangat bersih. Tertata rapi. Tamannya cukup bisa dilihat. Apalagi sekarang ini lagi banyak kereta baru yang parkir di halaman.
Itulah kereta-kereta yang siap dikirim ke Filipina. Lokomotifnya pun bikinan Madiun.
\"Kami segera kirim tiga rangkaian ke Manila,\" ujar I Gede Agus Prayatna, direktur INKA. \"Tiap rangkaian terdiri dari satu lokomotif dan lima gerbong,\" tambah Gede yang sudah 27 tahun tinggal di Madiun.
Sebelum pandemi kemarin pun INKA ekspor gerbong ke Bangladesh. Sangat banyak: 200 gerbong. Sempat terhambat Covid-19, tetapi akhirnya beres juga.