Sarden dan Kornet Bansos dari Luar Jabar

Jumat 06-11-2020,22:01 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG – Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahap ke III telah di distribusikan kepada warga. Namun, Bansos tahap ke III mengalami penurunan nilai dari bansos tahap I dan II. Akan tetapi, secara kuantiti mengalami penambahan penerima.

Pemdaprov Jabar telah menunjuk PT Argo Jabar yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk melakukan pengadaan atas produk-produk Bansos itu.

Direktur Utama PT Agro Jabar mengatakan, produk bahan makanan yang dibagikan dalam paket Bansos sebagian besar di produksi di Jabar. Namun, untuk bahan makanan berupa daging kaleng (kornet) dan Ikan tuna kaleng (sarden) dipesan langsung dariluar Jabar.

“Pengadaan sarden dan kornet sedikit berbeda karena kedua komoditi tersebut diproduksi di luar Jabar. Pelibatan dalam komoditi kornet dan sarden hanya sekitar 15 perusahaan. Untuk produk vitamin C pengadaannya melalui farmasi TNI AD yang berada di Jabar,”kata dia kepada wartawan, Kamis, (5/11).

Meski melibatkan banyak pihak, dalam penerapan standar mutu tetap diterapkan.Di antaranya, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat mutu.

“Jadi, mutunya harus SNI, izin beredar BPOM, dan halal dari MUI,” ujar dia.

Kurnia menjelaskan, dalam proses pengemasan bansos Jabar tahap III, pihaknya menyerap sekitar 1.400 tenaga kerja harian di sekitar lokasi gudang milik PT Agro Jabar.

PT Agro Jabar sendiri menggunakan tujuh gudang dalam mengelola paket bansos Jabar tahap III. Ketujuh gudang itu berada di Bandung, Cirebon, Karawang, Garut, Tasikmalaya, Bogor, dan Cianjur.

“Program bansos ini harus dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Dari pada bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar, kami memilih melibatkan banyak pelaku usaha dan UMKM di Jabar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan, dalam pengadaan bansos Jabar tahap III menghadirkan multiplier effect. Salah satunya meningkatkan daya beli masyarakat.

Bansos Jabar tahap III berupa bantuan tunai dan nontunai senilai Rp350 ribu. Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp150 ribu, 5 kg beras kualitas premium, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 paket sarden, 1 paket kornet, 500 gram garam, 1 paket vitamin C, 5 buah susu kemasan kotak 200 ml, 4 buah masker, dan 1 buah tas.

“Bansos Jabar tahap III dapat membantu menggerakkan roda ekonomi lokal dan salah satu bentuk upaya pemulihan ekonomi. Tujuh dari 10 komoditi paket nontunai bansos sebagian besar berasal dan produksi Jabar sehingga membantu tenaga kerja dan pelaku usaha Jabar,” kata Arifin.

“Yang tunai bisa dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan turut membantu warung dan pedagang di sekitar masyarakat,” imbuhnya.

Arifin mengatakan, dalam pengadaan beras, pihaknya melibatkan Pesantren Nurul Iman dengan menyerap hasil produksi paling sedikit 100 ton. Selain itu, hasil panen petani beras Jabar ditampung, serta melibatkan sekitar 20 penggilingan beras di Jabar.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggandeng peternak sapi perah untuk menyediakan komoditi susu UHT. Ada sekitar 17.500 peternak sapi perah terlibat dalam penyediaan komoditas susu dalam bansos provinsi tahap III.

Tags :
Kategori :

Terkait