“Untuk komoditi gula, kami menyerap hasil panen petani tebu di Subang dan Majalengka, paling sedikit sebanyak 200 ton,” ucapnya.
“Pun demikian dengan pengadaan komoditi garam. Kami menyerap paling sedikit 400 ton hasil panen petani garam di Cirebon. Termasuk pengadaan masker dan tas dengan memberdayakan UMKM di Jabar,” tutup Arifin. (mg1/yan/JE)