YOKOHAMA - Tur Asia benar-benar memberikan pelajaran bagi Manchester United di awal musim kali ini. Kekalahan kedua kembali menghinggapi David Moyes di awal-awal kepelatihannya. Tadi malam, United menyerah 2-3 atas tuan rumah Yokohama F Marinos di Nissan Stadium, Yokohama. Hasil ini tentu saja bukanlah kabar menggembirakan bagi pendukung United. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi United di tangan Moyes selama melakoni tur pra musimnya di Asia. Sebelumnya, United juga tumbang satu gol ketika menghadapi Singha All Star, beberapa waktu yang lalu. Jesse Lingard menjadi satu-satunya penggawa Setan Merah yang mampu menciptakan gol pada laga tersebut. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak gol pada menit ke-19. Satu gol United lainnya hasil bunuh diri pemain Marinos, Masakazu Tashiro pada menit ke-31. Dua pemain Brasil menjadi kunci kemenangan klub peringkat tiga klasemen sementara J-League itu. Marquinhos mencetak gol di menit pertama, dan Fabio Aguiar menciptakan gol di lima menit babak kedua. Sedangkan gol penentu kemenangan Marinos menjadi milik Yoshihito Fujita, tiga menit jelang laga usai. Berbeda dengan kekalahan di Thailand, komposisi Moyes di laga tadi malam nyaris full team. Bisa dibilang hampir sama dengan formasi yang diturunkan United musim lalu. Dari starting eleven United, ada nama-nama pemain utama seperti David De Gea, Fabio, Patrice Evra, hingga bomber andalannya, Robin van Persie. Kalaupun ada tambahan, itu mungkin dari Ryan Giggs yang bermain sebagai pengganti dari idola Jepang Shinji Kagawa yang baru dimainkan sejak paro babak kedua. Sisanya, Moyes masih mencoba pemain-pemain muda seperti Lingard, Wilfried Zaha, ataupun Adnan Januzaj. Dengan mengusung pola andalannya, 4-2-3-1, permainan United cenderung tidak dapat menjaga konsentrasinya. Terbukti, Marinos bisa memanfaatkan kelengahan di awal laga dengan gol pertama. Pun demikian dengan gol kemenangan Fujita menjelang berakhirnya laga. Itulah yang menjadi kritisi Moyes pasca laga. Dilansir Sports Mole, Moyes kecewa dengan kekalahan timnya yang diawali dengan gol mudah Marinos. \"Ini laga yang cukup sulit bagi kami. Pemain sudah bermain bagus, tetapi kami malah kemasukan dengan gol-gol yang mudah,\" ujar Moyes kepada MUTV. Pelatih berusia 50 tahun itu lantas mengakui permainan Marinos yang layak diacungi jempol. Terlepas dari kekalahan itu, Marinos mampu memberikan perlawanan bagi anak asuhnya sepanjang 90 menit. Tidak sedikit pun pemain Marinos kendur sekalipun lawan yang dihadapinya klub jawara Inggris. Lebih lanjut, Moyes mengapresiasi performa pemain muda dalam skuadnya. Terutama dalam tiga laga pra musim mulai dari Thailand, Australia, lalu sekarang di Jepang. Moyes menginginkan permainan anak muda bisa berlanjut hingga kompetisi bergulir. \"Bagi pemain muda, ini memang masa sulit. Kami butuh melihat apa yang bisa mereka lakukan dan hasilnya mereka melakukannya dengan baik,\" puji Moyes. Berikutnya, Moyes dan armada United belum akan beranjak dari Jepang. Rombongan United lantas bergeser ke kota lainnya di Jepang, Osaka. Akhir pekan ini (26/7), United beruji coba dengan klub peraih lima kali gelar juara J-League, Cerezo Osaka, di Kincho Stadium. (ren)
Pelajaran Kedua dari Asia
Rabu 24-07-2013,14:21 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :