JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Penguatan tersebut dinilai akibat dari ekspektasi tersedianya vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.
Pada perdagangan antarbank di Jakarta, Selasa (10/11), rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.058 per rolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.065.
“Dari eksternal, pergerakan rupiah dipengaruhi berita bahwa vaksin Covid-19 dapat tersedia dalam waktu dekat sehingga meningkatkan optimisme atas pemulihan ekonomi global.” ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.044 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.008 per dolar AS hingga Rp14.070 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.015 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.172 per dolar AS.
Diketahui, perusahan farmasi raksasa AS, Pfizer Inc, mengungkapkan kandidat vaksin yang tengah dikembangkan mereka bersama BioNTech Jerman memiliki efektivitas lebih dari 90 persen dalam mencegah penularan Covid-19.
Klaim tersebut didasarkan atas data yang menunjukkan ada 94 relawan uji klinis skala besar Pfizer yang terinveksi virus pasca menerima suntikan vaksin. (riz/fin)