Komunitas Kopi Nongki Lomba Lagu Keroncong

Kamis 12-11-2020,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Puluhan peserta adu kebolehan dalam membawakan lagu-lagu berirama keroncong, dalam ajang lomba nyanyi keroncong. Agenda tersebut digelar pada salah satu kafe di kawasan Jalan Tuparev, Selasa-Rabu (10-11/11), diprakarasi oleh Komunitas Kopi Nongki Cirebon.

Ketua Panitia, Naning Priyatnaningsih MPd menjelaskan, agenda ini digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan. Sebab, di masanya dulu, lagu keroncong merupakan salah satu bagian musik yang sudah ada sejak jaman perjuangan melawan penjajahan.

Naning menyebutkan, untuk membawakan lagu keroncong memerlukan keahlian khusus. Seorang penyanyi yang telah terbiasa berolah vokal dari panggung ke panggung, juga belum tentu mahir ketika langsung ditodong untuk membawakan lagu-lagu keroncong.

Hal ini terbukti, dari sebagian peserta kontes lomba tersebut, juga ada diantaranya merupakan para pehobi nyanyi. Bahkan pernah ikut les vokal dan menguasai berbagai genre musik. Tapi, ketika diminta menyanyi keroncong, mereka harus berlatih dari awal lagi mengingat tingkat kesulitanya yang cukup rumit.

Menurutnya, 50 orang peserta dari lomba tersebut, berkisar antara rentang usia belasan tahun, hingga yang tertua usia 73 tahun. Berasal dari berbagai daerah yang memang sering tergabung dalam komunitas-komunitas.

Bahkan, ada anggota Komunitas yang bertempat tinggal di Bandung, sengaja pulang ke Cirebon untuk mengikuti perlombaan ini, karena merasa tertantang untuk mencoba pengalaman baru menyanyikan lagu keroncong.

“Yang lebih penting lagi, kita berharap hal ini jadi bagian dalam upaya terus melestarikan lagu keroncong di tengah kemajuan zaman. Alhamdulillah, banyak peserta berusia belia yang antusias ingin mempelajari lagu keroncong,” katanya, diamini Ketua Komunitas Kopi Nongki Ny Evi.

Lomba menyanyi keroncong ini, dibagi dalam dua tahap. Pada hari pertama, digelar audisi diikuti 50 orang peserta, untuk diambil 20 besar finalis. Pada hari kedua, para finalis tersebut kembali berlomba menjadi yang terbaik.

Para pemenang lomba, dibagi menjadi dua kategori. Diantarnya juara 1 sampai 3, serta juara harapan 1 sampai 3. Enam orang para pemenang tersebut, diberikan hadiah berupa thropy piala dan uang pembinaan.

Pihaknya berencana kembali menggelar ajang serupa, untuk tetap melestarikan lagu-lagu keroncong ini, yang rawan terkikis akibat perkembangan zaman. Padahal, lagu keroncong ini, sarat dengan makna dan sejarah dalam perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. (azs/opl)

https://www.youtube.com/watch?v=iIy7ES-hVH4
Tags :
Kategori :

Terkait