GP3A Tembus 5 Besar Nasional

Kamis 25-07-2013,13:26 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Warga pertanian patut berbangga. Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, sukses menembus 5 besar terbaik nasional. Rabu (24/7), mereka diverifikasi oleh Tim Penilai GP3A Pusat untuk penentuan rangking terbaik nasional. Ikut hadir, Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, Ketua Tim Penilai Baginda Siagian, Ketua GP3A dan P3A se daerah irigasi ancaran dan anggotanya, muspika serta ratusan warga Desa Muncangela. “Daerah irigasi Ancaran mengairi lahan pertanian seluas 584 hektare. Meliputi 4 wilayah kecamatan. Yaitu Kecamatan Kuningan, Cipicung, Sindangagung, dan Ciawigebang,” sebut Camat Cipicung, Dian Fenti Asmara SAP, dihadapan tim penilai. Ketua Tim Penilai GP3A Pusat Baginda Siagian mengungkapkan, sesuai penilaian P3A/GP3A Kabupaten Kuningan masuk dalam 5 besar tingkat nasional. Dan Kabupaten Kuningan merupakan daerah yang pertama kali dikunjungi. “Lomba kinerja kelembagaan ini bukan segala sesuatunya yang terpenting meningkatkan produksi pertanian untuk kesejahteraan masyarakat, “ katanya. Menurutnya, Jawa Barat memiliki lahan 1 juta hektare sementara 30% atau 300 ribu hektare diprediksi akan beralih fungsi, sehingga itu menjadi kekhawatiran dan seharusnya tidak terjadi ke depan. Ia berpesan, kelompok GP3A /P3A dapat meningkatkan kemandirian, sehingga tidak tergantung kepada bantuan dari pemerintah pusat atau manapun. Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda mengatakan, tidak memungkiri Kabupaten Kuningan memiliki sumber daya air yang cukup melimpah. Sehingga  memerlukan pengelolaan dan kehadiran organisasi GP3A. “Saya harap, GP3A bisa semakin mandiri, produktif, dan dinamis dalam mengelola air irigasi dan lahan-lahan,” harapnya. Dengan begitu, GP3A ke depan menjadi sebuah lembaga yang mampu mendinamisasi ekonomi perdesaan, meningkatkan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, serta meningkatkan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat. “Maka, berikan keterangan dan pelayanan prima kepada tim penilai dalam penilaian ini. Baik mengenai data ataupun dukungan fisik lapangannya,” imbuhnya. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3) Ir Hj Triastami menuturkan, masuknya GP3A Desa Muncangela menjadi 5 besar terbaik Nasional berawal dai penilaian tingkat kabupaten dan provinsi. “Sekarang, diverifikasi ulang oleh Tim Penilai Pusat untuk penentuan rangking,” katanya. Masuknya GP3A Desa Muncangela ke-5 besar terbaik Nasional, lanjut Triastami, tentu merupakan kebanggaan. Tahun lalu, UPJA masuk 3 besar Nasional, sekarang GP3A atau lebih ke tata gilir air irigasi. “Semua kita geber ke arah prestasi. Ini bisa menjadi motivasi besar bagi petani,” tandasnya.(tat)    

Tags :
Kategori :

Terkait