CIREBON – Rumah Sakit (RS) Paru Sidawangi siap bertransformasi menjadi rumah sakit andalan Pemprov Jawa Barat. Tahapan menuju perubahan tersebut terus dilakukan dan digenjot. Sehingga, apa yang dicita-citakan bisa terwujud dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Direktur RS Paru Sidawangi, dr Lucya Agung Susilawati MARS di sela momentum peringatan HUT ke-81 RS Paru Sidawangi yang dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, kemarin (29/11).
Menurutnya, peringatan HUT yang jatuh pada tanggal 21 November 2020 lalu, harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan instrospeksi menatap masa depan yang lebih baik.
“HUT kita itu ditanggal 21 November 2020, cuma kemarin perayaannya diundur karena bertepatan dengan hari libur. Jadi, kita laksanakan di tanggal 29 November. Perayaan ini kita laksanakan dengan sederhana dan tidak mengundang pihak luar karena kondisinya di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Ditambahkannya, ada beberapa target penting yang saat ini prosesnya sudah berjalan dan mulai dilakukan. Yakni mewujudkan rumah sakit Global Green Healthy Hospital (GGHH), rumah sakit syariah, serta sukses bertransformasi menjadi rumah sakit umum dengan unggulan paru.
“Hari ini kita sepakat dan berkomitmen untuk mencapai GGHH dan RS Sidawangi yang menjadi rumah sakit syariah serta rumah sakit umum dengan unggulan paru. Komitmen ini ditandai dengan penandatangan bersama seluruh pegawai rumah sakit,” imbuhnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pegawai yang sudah mencurahkan seluruh energinya untuk kemajuan RS Paru Sidawangi. Pencapaian saat ini. menurut Lucya. tidak lepas dari peran serta dan kerja sama seluruh unsur yang ada di RS Sidawangi, sesuai motto pada momentum HUT ke-81 kali ini, yakni, Melalui Inovasi dan Kolaborasi Sidawangi Menuju RS Juara.
“Tentunya ucapan terima kepada semua pihak yang sudah bekerja sama dan membantu RS Paru Sidawangi hingga ada dititik ini. Harapan ke depan, tentu Rumah Sakit Sidawangi menjadi lebih baik lagi dan bisa menjadi kebanggan warga Jawa Barat,” ungkapnya. (dri)