Pakai Gedung Besar untuk Vaksinasi

Minggu 06-12-2020,03:04 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kembali menyampaikan usulannya terkait pemberian vaksin dengan memanfaatkan gedung-gedung besar seperti gedung pertemuan, ruang serba guna, dan GOR bulu tangkis. Kali ini, usulan disampaikan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).

Penggunaan gedung besar, kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil, perlu guna meminimalisir antrean panjang atau kerumunan masyarakat di puskesmas.

\"Bahwa jumlah puskesmas yang ada tidak akan memadai, kemudian satu orang (estimasi proses pemberian vaksin selama) 45 menit juga akan membuat antrean terlalu besar sehingga mohon dibuat sebuah aturan yang lebih realistis,\" ujar Kang Emil saat konferensi pers usai pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan di Gedung Pakuan, Jumat (4/12).

\"Usulan Jabar adalah menggunakan gedung-gedung besar, (seperti) gedung pertemuan dan gedung olahraga. Mudah-mudahan itu bisa dipahami dan disetujui,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga terkait pemulihan ekonomi hingga kesiapan dan kondusivitas pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan covid-19 di Jabar. Kang Emil mengatakan, pembaruan data kasus yang lama kerap menimbulkan persepsi adanya lonjakan kasus dalam sehari.

\"Padahal kasus lama yang baru diumumkan, jadi bukan ledakan satu hari. (Masalah) itu masih mengemuka dan kami minta pemerintah pusat menyempurnakan,\" kata Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil menjelaskan bahwa pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan juga membahas terkait pentingnya komunikasi publik oleh tokoh masyarakat terkait vaksin.

2

Kang Emil pun berharap agar para tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa memberikan edukasi atau meneruskan informasi terkait vaksinasi.

“Beliau (Moeldoko) pun tadi bertemu dengan Aa Gym, itu bisa menguatkan keyakinan kepada masyarakat jika tokoh utamanya mengikuti vaksinasi,” ujar Kang Emil.

Terakhir, Kang Emil melaporkan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar jelang Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.

\"Semua protokol kesehatan dan prosedur mengurangi antrean dan durasi datang di satu tempat sudah kami siapkan, termasuk inovasi e-rekapitulasi, menghitung suara tanpa berlama-lama, akan diinovasikan oleh KPU Jabar,” ucap Kang Emil.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan bahwa kunjungan kerjanya ke Jabar adalah untuk berkomunikasi dan berkonsultasi secara langsung dengan gubernur terkait penanganan COVID-19 dan vaksinasi.

\"Pada dasarnya penanganan COVID-19 di Jabar berjalan dengan baik. Antisipasi gubernur (Jabar) sudah memadai, kendali operasi juga berjalan baik dan efektif. Namun, COVID-19 masih menjadi ancaman. Kenyataannya secara nasional ada kenaikan, jadi kita dituntut bekerja lebih,\" kata Moeldoko.

\"Tadi juga saya diskusi dengan Pak Gubernur (Jabar), kira-kira bagaimana implementasi saat vaksin datang. Ada beberapa catatan, lama vaksinasi, menunggu setelah disuntik, hingga kapasitas puskesmas. Ini akan dikalkulasi dengan baik,\" tegasnya.

Moeldoko pun menyoroti pentingnya melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi vaksinasi.

Tags :
Kategori :

Terkait