BANDUNG – Artis seksi Nikita Mirzani kembali tersandung kasus kekerasan. Jika sebelumnya terlibat perkelahian dengan kakak beradik Olivia Mai Sandy dan Beverly Sally Sandy di kafe di kawasan Kemang pada 15 September 2012, kini dia mengaku dikeroyok sejumlah orang di kafe Golden Monkey (GM), Jalan Dayang Sumbi, Kecamatan Coblong, Bandung, Sabtu (27/7). Nikita pun mengadukan kasus tersebut ke Mapolrestabes Bandung sekitar pukul 03.30 WIB. Dia melapor dengan kondisi muka berlumuran darah lantaran insiden perkelahian. Di tank top-nya juga tampak bekas noda darah. ”Dia (Nikita) melaporkan kasus pengeroyokan. Kini (27/7) pelapor divisum di RS Boromeus,” ucap salah seorang anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya kemarin. Sekitar pukul 06.00, pascavisum di RS Boromeus Bandung, Nikita kembali ke mapolrestabes. Nikita yang mengenakan tank top putih dan legging motif bunga diantar seorang pria asing. Menutup kepala dengan jaket abu-abu, dia terburu-buru menuju ruang penyidik di lantai 2. Sekitar 15 menit berselang, vokalis Killing Me Inside, Onadio Leonardo, tiba di mapolrestabes. Berkemeja putih, pria bertato itu tanpa bicara langsung menyusul Nikita ke ruang penyidik. Pemeriksaan berlangsung sekitar empat jam. Sekitar pukul 10.00 bintang film Nenek Gayung tersebut turun dari ruang pemeriksaan dan langsung berlari menuju Toyota Innova cokelat muda bernopol B 321 TJE dengan ditemani seorang perempuan. Sementara itu, Onadio di belakang Nikita langsung masuk mobil Nissan March putih bernopol B 1802 EF0. Pantauan Jawa Pos (Radar Cirebon Group), Nikita sudah tidak lagi mengenakan tank top putih dan legging motif bunga. Dia kini mengenakan baju hijau. Ditanya soal kejadiannya, Nikita tidak mau berkomentar. ”Maaf, Nikita masih trauma,” kata salah seorang teman Nikita yang berbaju abu-abu. Apakah saat kejadian Nikita sedang mabuk? Teman Nikita membantah. ”Sekarang mau ke Jakarta,” katanya. Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa laporan Nikita terkait dengan kasus dugaan penganiayaan. ”Kita masih menyelidiki kasus ini. Laporan sendiri karena dugaan penganiayaan,” jelasnya. Soal luka yang diderita Nikita, Trunoyudo menjelaskan, dia mengalami luka sobek di pipi kiri karena pukulan. Sementara itu, Onadio mengalami luka di hidung dan bibir. ”Itu hasil visum dokter. Hidung yang pria (Onadio) berdarah dan bibirnya bengkak,” tuturnya. Apakah Nikita sedang mabuk saat kejadian? Trunoyudo mengatakan, berdasar keterangan saksi, saat kejadian memang Nikita dan terlapor di tempat kejadian sedang minum. ”Namun, untuk lebih jelas apakah mabuk atau tidak, itu harus bedasar keterangan dokter. Apalagi tadi sudah visum,” jelasnya. Selain itu, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita barang bukti berupa beberapa botol minuman keras dari tempat kejadian. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya pun telah memeriksa enam saksi. ”Semua dari pihak pelapor,” ucapnya. Trunoyudo menambahkan, kasus dugaan penganiayaan dilakukan di luar kafe. ”Sekitar lokasi (kafe), yang jelas tidak di dalam,” tuturnya. Guna pemeriksaan lebih lanjut, pihaknya kini memasang garis polisi di halaman depan kafe. ”Sudah dipasang police line,” tambahnya. (bal/jpnn/c10/agm)
Mabuk, Nikita Babak Belur
Minggu 28-07-2013,12:07 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :