CIREBON - Sebanyak 22 orang calon penumpang kereta api dinyatakan positif Covid-19 saat melakukan rapid test antigen di Stasiun Parujakan dan Stasiun Kejaksaan Cirebon.
Ke-22 orang calon penumpang yang positif tersebut terpaksa gagal berangkat ke kota tujuan. Pantauan radarcirebon.com di Stasiun Parujakan, Jumat (25/12), calon penumpang kereta api masih memadati tempat pelayanan rapid test antigen di Stasiun Parujakan.
Mereka rela antre untuk melakukan rapid test antigen tersebut karena sebagai syarat untuk bisa naik kereta api.
\"Sejak Senin (21/12) hingga Kamis (24/12), tercatat 1.250 calon penumpang kereta api memeriksakan diri uji rapid test antigen di Stasiun Parujakan dan Kejaksan. Hasil rapid test antigen tersebut ada 22 orang yang dinyatakan positif Covid-19,\" ungkap Manajer Humas PT KAI Daops 3 Cirebon Luqman Hakim ditemui di Stasiun Parujakan, Jumat (25/12).
Luqman menuturkan, bagi calon penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 hasil rapid test antigen tidak diperbolehkan naik ke kereta api.
\"Mereka yang terdeteksi dinyatakan positif tidak kami izinkan untuk menumpang kereta api. Kami juga akan mengembalikan 100% tiket kereta api apabila sudah dibeli oleh mereka yang dinyatakan positif Covid-19,\" tuturnya. (rdh)