BANDUNG - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil melantik Pengurus Badan Kelengkapan dan Organisasi Pendukung Kwarda Gerakan Pramuka Jabar masa bakti 2020- 2025 di Aula Kwarda Jabar, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).
Kak Atalia berpesan agar para pengurus Badan Kelengkapan dan Organisasi Pendukung Kwarda Gerakan Pramuka Jabar yang baru dilantik ini bisa mendorong kolaborasi terutama di tengah situasi dan kondisi pandemi COVID-19.
“Supaya kakak-kakak bisa terus bergerak dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat secara nyata melalui wadah gerakan Pramuka Jabar,” ucap Kak Atalia.
Adapun Badan Kelengkapan dan Organisasi Pendukung Kwarda Gerakan Pramuka Jabar terdiri dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pusat Informasi, Pusat Inovasi dan Teknologi Digital, Badan Pengelola Aset dan Usaha, Lembaga Bantuan Hukum, Satuan Tugas Pramuka Peduli, Satuan Tugas Kegiatan Protokol, DKM Mesjid Al-Amin Bumi Perkemahan, serta Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Melalui Gerakan Pramuka Jabar, Kak Atalia pun berharap agar pengurus bisa menjadi manusia yang produktif, adaptif, kolaboratif, dan inovatif dalam membangun organisasi sehingga bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
“Kakak-kakak yang barus saja dilantik jadi Badan Organisasi Pendukung, kita harus berupaya sedemikian rupa agar bisa berkolaborasi dengan masyarakat, pemerintah, dan berbagai lembaga lainnya,” ujar Kak Atalia.
Selain itu, Kak Atalia pun ingin nilai lokal, baik seni maupun budaya, bisa dimanfaatkan dan menjadi daya tarik kegiatan atau produk Gerakan Pramuka Jabar.
“Termasuk juga yang membidangi pusat informasi untuk lebih aktif, bukan hanya Kwarda Jabar tapi 27 kabupaten/kota butuh kreativitas konten,” tambahnya.
Kak Atalia berujar, keberadaan Gerakan Pramuka Jabar juga harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Untuk itu, para pengurus harus aktif membuka diri terhadap segala informasi yang ada.
\"Dengan proses ATM (amati, tiru, dan modifikasi) pelajari sesuatu hal yang baru, termasuk dunia digital untuk kemajuan,” ucap Kak Atalia.
Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Gerakan Pramuka Kwarda Jabar pun dituntut untuk lebih giat dalam mengampanyekan kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“Kebiasaan itu akan hadir di masa AKB dan akan memberikan kontribusi yang banyak untuk negeri terkait ketahanan pangan di Jabar,” ujar Kak Atalia.
“Seperti kegiatan yang dilakukan di Ciamis, menanam untuk kebutuhan ketahanan pangan di masa depan. Saya apresiasi Kwarcab Ciamis, ketika kegiatan yang dilakukan membawa kebiasaan baru yang bisa membawa kebaikan di masa yang akan datang,” tutupnya. (mid)