JAKARTA – Roy Suryo curiga pelaku kasus parodikan lagu Indonesia Raya tidak hanya dua orang yang telah ditangkap polisi. Pakar telematika itu menduga ada pelaku lainnya.
Roy mengungkapkan kecurigaannya melalui akun @KMRTRoySuryo2 di Twitter, Jumat (1/1). “Jangan hanya berhenti di anak-anak,” tulisnya.
Lebih lanjut Roy meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Menurutnya, modus pembuatan video parodi Indonesia Raya itu terlalu kompleks jika hanya dilakukan dua orang anak.
Baca juga: Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Anak Juragan Sembako, Pendiam dan Jarang Bergaul
“Modus tersebut terlau kompleks jika dibuat hanya dua anak,” ujar mantan Menpora itu.
Dalam cuitan lainnya, Roy Suryo sejak awal sudah menduga bahwa pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya bukan seorang warga negara Malaysia.
Sejak awal Roy mencurigai yang membuat parodi itu justru Warga Negara Indonesia (WNI). Adapun, kecurigaan itu diungkapkan melalui akun pribadinya di Twitter @KMRTRoySuryo2 pada Senin, 28 Desember 2020, sekitar pukul 19.50 WIB.
Baca juga: Bareskrim Ungkap Pembuatan Parodi Lagu Indonesia Raya, Begini Kronologinya
Roy lantas mempertanyakan apakah benar yang membuat parodi itu orang Malaysia. Sebab, kata dia, ada kejanggalan pada detik 50 dalam video tersebut.
“Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” di salahsatu akun MY (?), semoga @Kemlu_RI @DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya. Memang benar-benar orang Malaysia atau bukan? soalnya ada yang “aneh” di detik ke 50′ (aslinya, bukan yang sudah disamarkan ini) ,” ungkap dia.
Untuk diketahui, dalam kasus ini, aparat keamanan mengamankan dua orang yakni NJ dan MDF. (jpnn/ruh/pojoksatu.id)