INDRAMAYU - Dua gadis berusia remaja bernama Tantri Aryanti (13) dan Sahadah (14), hilang secara misterius. Kedua sahabat itu menghilang usai berpamitan mengaji tidak jauh dari tempat tinggalnya, di Desa Sukareja Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, delapan bulan yang lalu.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencadi keduanya, termasuk melapor ke polisi. Sayangnya hingga kini keduanya belum juga ditemukan.
Jumaenih (50), ibu dari Tantri, menceritakan ihwal hilangnya anak keempatnya itu, Sabtu (2/1). Sembari berlinang air mata Jumaenih bercerita tentang hari di mana Tantri berpamitan mengaji bersama sahabatnya, Sahadah.
\"Saya ingat betul, waktu itu hari Minggu tanggal 19 April 2020, menjelang magrib pukul 17.30 WIB, Tantri pamitan hendak mengaji bersama Sahadah,\" ungkap Jumaenih.
Namun, kata dia, sampai selepas Isya hingga malam, Tantri tidak kunjung pulang. Ia lalu berusaha menanyakan keberadaan Tantri di tempat biasa mengaji, namun dijawab telah pulang sehabis Isya.
Jumaenih lalu menanyakan ke sejumlah tetangga, tetapi ia tetap memperoleh jawaban yang sama. Tidak satu pun tetangga melihat Tantri dan Sahadah.
\"Biasanya kalau habis Isya pulang. Tidak satu pun tetangga yang tahu ke mana Tantri dan Sahadah. Padahal saat itu mereka tidak membawa barang apa pun selain perlengkapan mengaji,\" jelas Jumaenih.
Sejak dinyatakan hilang, keluarga Tantri dan Sahadah terus melakukan upaya pencarian. Dari melapor ke polisi hingga bertanya ke \'orang pintar\', sudah dilakukan.
Sampai saat ini belum ada petunjuk apa pun mengenai keberadaan kedua gadis yang juga diketahui anak-anak yatim itu. Keberadaan keduanyaanya hingga kini masih misterius.
Jumaenih berharap, Tantri dan Sahadah bisa segera pulang. \"Nok, balik. Ibu tidak marah, malah senang kalau Nok Tantri balik,\" kata Jumaenih seraya menambahkan jika ada yang mengetahui keberadaan Tantri Aryani dan Sahadah bisa segera menghubungi keluarga di nomor kontak 082320718317. (jml)