ADA dua kecamatan di Kabupaten Cirebon termasuk daerah rawan potensi bencana puting beliung. Yakni Kecamatan Panguragan dan Kecamatan Klangenan.
Dua wilayah itu menjadi rawan puting beliung karena posisi geografisnya yang berada di tanah lapang dan luas. Kondisi tersebut diperparah dengan anomali cuaca yang terjadi hingga saat ini.
Baca Juga: Kesaksian Warga saat Puting Beliung Menerjang: Baru Merasakan Angin Segede Ini
“Bencana ini bisa terjadi kapan saja tanpa melihat ruang dan waktu. Status kita saat ini masih dalam keadaan siaga bencana hydro meteorology, di mana antisipasi dan konsentrasi dipriorotaskan pada potensi bencana banjir, longsor dan puting beliung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupateb Cirebon DR Alex Suheriyawan MPd.
Baca Juga: Sidang Praperadilan HRS, Kuasa Hukum: Allah akan Tunjukkan Kebenaran
Ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan warga untuk meminimalisasi dampak kerusakan akibat bencana puting beliung.
Di antaranya melakukan pemangkasan atau pemotongan pohon rindang dan besar yang jika tumbang rentan menjadi penyebab kerusakan.
Baca Juga: Tak Ditemani Gisel, Nobu Diperiksa Perdana sebagai Tersangka
Lalu, saat mendirikan bangunan atau rumah, pastikan memiliki struktur bangunan yang kokoh dan konstruksi bangunan yang kuat sehingga kuat menghadapi segala jenis bencana.
Tapi, lanjut Alex, hal terpenting adalah kesiapan dan kewaspadaan masyarakat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Kota-Kabupaten Cirebon Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini
“Yang tak kalah penting adalah berupaya menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Harta benda bisa dicari, tapi keselamatan jiwa dan keluarga adalah yang paling utama,” tuturnya. (dri)