CIREBON - Transaksi di online memang berisiko. Ada para pelaku kejahatan yang berkeliaran mencari mangsa.
Seperti yang dialami Andi (19) warga Desa Warujaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Gara-gara ia tertarik dengan motor murah dan bagus, Andi malah kena tipu. Kepada Radar Cirebon, Andi mengaku kalau dirinya mengalami kerugian sekitar Rp10.750.000.
Awalnya, Ia ingin membeli motor. Andi kemudian menjelajahi media sosial (medsos) Facebook. Ia membuka grup jual beli motor di sekitar Cirebon, Rabu (6/1).
Andi kemudian melihat ada yang mengunggah motor Honda Beat dengan harga Rp7,5 juta.
“Jelas saya tertarik. Motor bagus harga Rp7,5 juta. Saya langsung inbox dan minta nomor WhatsApp. Saya nego Rp7 juta saja. Lalu dia jawab, katanya mau bilang istri dulu. Setelah beberapa jam kemudian, pelaku membalas dan setuju. Kita pun sepakat,” kata Andi.
Pelaku yang mengaku sebagai tentara itu tidak bisa mengantarkan ke Cirebon karena sudah pindah tugas di Bandung. Sehingga, transaksi harus menggunakan transfer melalui bank. Awalnya, korban ragu.
Namun, pelaku terlebih dahulu meminta tukar foto KTP dengan dalih untuk menghindari penipuan.
Pelaku kemudian mengirimkan foto KTP. Korban pun mengikuti alurnya, dengan memfoto KTP juga.
Pelaku kemudian mengirim foto lokasi jasa pengiriman barang dan aktivitasnya, di mana mengaku sedang berada di jasa pengiriman barang.
Foto BPKB, STNK, dan motornya juga kembali dikirimkan ke Andi. Sampai foto mobil pengiriman barang pun dikirimkan melalui ponsel Andi.
Korban makin percaya dan akhirnya mentransfer uang pembayaran ke rekening pelaku melalui BRI. Setelah pembayaran itu, pelaku malah kembali meminta uang dengan alasan untuk biaya transport.
“Katanya harga memang deal Rp7 juta. Tapi ada jasa pengiriman ditanggung oleh saya. Jadi saya kirim lagi Rp3.750.000. Setelah saya kirim, pelaku malah minta lagi Rp4.500.000. Katanya untuk nyogok petugas. Ya saya gak kasih,” ujar Andi.
Di situ, pelaku malah marah ke Andi dan mendesak segera dikirimkan uangnya. Bahkan, pelaku sampai meneror Andi.
Karena kesal, korban pun menanyakan agar motornya dulu yang sampai. Tapi, tiba-tiba medsos Andi malah diblokir dan pelaku hilang.