CIREBON - Bertujuan melestarikan kebudayaan dan kesenian Indonesia, anak-anak dari Sanggar Seni Dewata Soentja mementaskan tarian tradisional kontemporer Cingcowong.
Tari Cingcowong merupakan tarian rakyat bergenre magis tentang boneka jailangkung adat tradisi Jawa.
Anak-anak dari Sanggar Seni Dewata Soentja mementaskannya di sudut ruang kecil SMK Pakungwati Jl Ahmad Yani, Kota Cirebon. Pasalnya, mereka belum punya tempat untuk berlatih.
Irfan Handrian selaku Ketua sanggar seni Dewata Soentja Cirebon kepada radarcirebon.com mengatakan, tari Cingcowong ini merupakan tarian khas daerah pulau Jawa. Penggabungan antara tari tradisi Sunda dan Jawa Tengah serta Timur.
\"Seni tari kontemporer Cingcowong ini merupakan tarian rakyat bergenre magis yang berceritakan boneka jailangkung yang hidup dimainkan oleh anak-anak lengkap dengan membakar menyan,\" katanya.
Selain itu, menurut Irfan, wajah para penari juga dirias seperti topeng yang menggambarkan karakter beberapa sifat manusia sepeti egois, humoris dan jahat.
\"Pementasan ini merupakan bagian keikutsertaan sanggar kami dalam lomba tari tradisional secara nasional melalui virtual di tengah pandemi Covid-19. Selain Cingcowong, kami juga menampilkan tari topeng, tari jaipong dan tari wayang,\" ujarnya. (rdh)