PONTIANAK - Tim DVI Polda Kalbar melakukan tes DNA bagi keluarga korban penumpang pesawat Sriwijaya Air 182 di gedung Graha Candra Dista Wiradi.
Kapolres Kubu Raya AKPB Yani Permana menuturkan, pihaknya dari Bidokkes Polda Kalbar mempersiapkan tim untuk pengambilan sampel DNA keluarga inti dari penumpang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Dia menuturkan, jika sampel DNA semua keluarga inti korban belum bisa sampel, maka akan dilanjutkan hari ini.
“Jumlah personil yang disiapkan malam ini untuk pengamanan sebanyak 61 orang. Sedangkan untuk tim DVI akan diperbantukan dari anggota lainnya. Untuk proses pengambilan sampel DNA akan dilakukan di posko ante mortem,” kata Yani.
Baca Juga: Basarnas: Kedalaman di Laut yang Diduga Lokasi Pesawat Jatuh Sekitar 25 Meter
Sementara itu pihak Sriwijaya Air juga menyiapkan call Center bagi keluarga penumpang dan menempelkan daftar manifest Sriwijaya Air SJ182 di pintu masuk posko ante mortem.
Hingga pukul 21.00 wiba, ratusan keluarga penumpang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih menunggu perkembangan informasi keluarganya di posko anti mortem.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Cirebon Tertibkan Anak Jalanan Minta-minta Sumbangan untuk Korban Bencana
District Manager Sriwijaya Air Faisal Rahman mengatakan, pihaknya telah menyediakan fasilitas hotel bagi keluarga penumpang yang berada di luar kota agar tetap memberikan staminanya, karena jika harus menunggu di posko dikhawatirkan Covid-19 dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga telah membuat group WhatsApp kepada keluarga penumpang, sehingga kami bisa langsung menyampaikan informasi terkini. Sampai saat ini pihaknya terus menunggu informasi terkini dari pusat,” ucapnya.
Baca Juga: Pentaskan Tari Cingcowong, Tarian Magis tentang Jailangkung
Heri, salah satu kerabat penumpang pesawat, menuturkan, jika ada empat anggota keluarganya yang ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air 182.