BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa Puncak Musim Hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2021.
Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat pada periode puncak musim hujan ini.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, untuk tujuh hari ke depan diprediksikan potensi cuaca ekstrem perlu diwaspadai. Terutama untuk wilayah Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Puncak Musim Hujan Diprediksi Sampai Februari
Kemudian, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan publik. Serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Sebagai upaya mitigasi, BMKG juga menyampaikan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari kedepan.
Baca juga: Pemerintah Pesan 426 Juta Vaksin Covid-19, Jokowi: Insya Allah Cukup
Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, Jawa Barat salah satu daerah yang perlu mewaspadai potensi banjir.
Di samping itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai Peringatan Dini Gelombang Tinggi khususnya pada 10-13 Januari 2021.
Demikian pula dengan cuaca penerbangan. \"Oleh karena itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini,\" kata Guswanto dilansir bmkg.go.id. (ttr)
Baca juga: Embie C Noer: Cirebon Serambi Ibu Kota