CIREBON - Situs makam keramat Pangeran Suryanegara di Kampung Wanacala, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, masih menjadi salah satu tempat wisata religi andalan di Kota Cirebon.
Situs makam keramat Pangeran Suryanegara merupakan situs peninggalan kesultanan Cirebon dan wewengkon Keraton Kasepuhan Cirebon.
Situs makam keramat ini masih terjaga terawat mulai dari bangunan maupun kebersihannya. Tak ayal banyak peziarah merasa nyaman berkunjung ke situs makam ini.
Guna memastikan situs makam keramat Pangeran Suryanegara masih terawat, adik kandung Sultan Sepuh XIV Almarhum Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, Ratu Raja Alexandra meninjau lokasi.
\"Saya sengaja datang ke sini untuk melihat langsung kondisi situs di Wanacala. Dan Alhamdulillah situs ini masih terawat baik, bersih dan rapih meski ada beberapa yang direnovasi,\" ujarnya, Senin (11/1).
Ratu Raja Alexandra berharap agar situs makam keramat tersebut harus tetap dirawat.
\"Harapan saya situs ini harus terus dipelihara agar tidak punah. Kita harus sama-sama bergotong royong memperbaiki bila ada bangunan yang rusak karena faktor cuaca. Dan ini merupakan salah satu destinasi wisata religi Keraton Kasepuhan,\" ucapnya.
Sementara itu, Raden Lili Alida selaku juru pelihara situs makam Pengeran Suryanegara kepada radarcirebon.com mengatakan, situs makam Pengeran Suryanegara masih banyak diziarahi masyarakat dari dalam maupun luar Kota Cirebon.
\"Meski di masa pandemi, banyak peziarah yang berkunjung ke sini, terutama setiap malam Jumat Kliwon. Dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan kepada peziarah yang datang,\" katanya.
Menurut Raden Lili, Pangeran Suryanegara adalah tokoh syiar agama Islam sekaligus penentang kekuasaan kolonial Belanda di tanah Cirebon.
\"Saya berharap Pemerintah Kota Cirebon memberikan perhatian penuh tidak setengah hati terhadap situs makam keramat Pangeran Suryanegara ini. Ya Pemkot Cirebon jangan pelit memberikan bantuan demi pelestarian cagar budaya di Kota Cirebon,\" pungkasnya.
Usai meninjau, salam kesempatan tersebut Ratu Raja Alexandra disaksikan Elang Bandu selaku penasihat Ikatan Jurnalis Carub Kanda Budaya (IJCKB) Cirebon menyerahan ukiran kayu berupa kaligrafi lafadz Allah dan Nabi Muhammad SAW untuk dipasang di musala situs. (rdh)