Kurangi Beban di RS, Pasien Lakukan Isolasi Mandiri

Selasa 12-01-2021,16:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA – Masyarakat yang terpapar COVID-19, namun tidak bergejala (OTG) diminta melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat lain. Ini bertujuan untuk mengurangi beban di rumah sakit.

“Tolong kepada bapak dan ibu, misalnya tidak demam, dan tidak sesak napas, masih bisa dilakukan isolasi mandiri,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (11/1).

BACA JUGA: Perjuangan Bidang Desa Karangwareng Lawan Covid-19, dari Isolasi Mandiri hingga ke ICU

Ini setelah Satgas Penanganan Covid-19 menyebut lonjakan kasus membuat kapasitas ruang ICU di rumah sakit terisi di atas 70 persen. Hingga 10 Januari 2021, jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan ataupun isolasi mandiri sebanyak 122.873 orang.

“Eumah sakit itu akan penuh karena memang kasus aktifnya naik 30 persen. Pemerintah masih memperhatikan, masih mendengarkan, masih melihat kondisi dari tenaga kesehatan. Mereka sudah sangat under pressure (tertekan, Red),” tuturnya.

Apabila, masyarakat yang terpapar COVID-19 memiliki rumah atau kamar sendiri, maka isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah saja. “Tetapi, jika tidak punya atau rumahnya terlalu sesak, kami akan mengimbau gubernur kepala daerah agar membuat tempat-tempat isolasi. Seperti Wisma Atlet, Wisma Haji, asrama dan lain sebagainya atau mungkin hotel-hotel,” terangnya.

Kemenkes, lanjutnya, akan membuat mekanisme agar pasien isolasi mandiri tetap dimonitor oleh dokter. Baik melalui telepon langsung maupun telemedicine. “Ini untuk mengurangi beban ke rumah sakit. Biarkan saudara kita yang dengan gejala berat ditangani di rumah sakit,” urainya.

Karena itu, dia menekankan pentingnya 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). “Banyak orang sudah lupa tiga hal penting ini. Siapa yang akan terkena? Yang terkena adalah teman-teman dan saudara-saudara kita. Terutama tenaga kerja kesehatan. Sampai saat ini sudah lebih dari 500 yang meninggal dunia. Saya minta tolong, patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait