SEJUMLAH wilayah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 Jumat (15/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.28 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, gempa terasa di beberapa wilayah. Getaran terasa di daerah Majene, Mamuju, Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa. Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Data sementara yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah ada laporan 3 korban meninggal dunia. Serta 24 korban luka. Sisanya ribuan warga mengungsi.
Baca juga: Pasca Disuntik Vaksin, Kapolda Jabar: Alhamdulillah Belum Ada Gejala
Tak hanya itu, kerusakan bangunan juga terjadi. Kantor Gubernur Sulbar rusak parah. Hal yang sama juga terjadi di Hotel Maleo. Aliran listrik hingga kini masih padam di Kabupaten Mamuju, Ibukota Sulbar.
Rumah bertingkat tiga di Mamuju juga roboh akibat gempa tersebut.
\"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami,\" kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, sebagaimana dikutip dari JPNN.com.
Baca juga: BMKG: Gempa Majene karena Aktivitas Sesar Lokal
Sementara itu, data sementara di Kabupaten Majene yang jadi titik gempa, ada 3 titik longsor sepanjang jalan poros Majene-Mamuju akses jalan terputus, 62 unit rumah rusak, 1 unit Puskesmas rusak berat, Kantor danramil Malunda rusak berat.
Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Proses evakuasi warga yang tertimpa runtuhan bangunan jadi prioritas utama.
“BPBD Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian,” ujarnya dilansir dari FAJAR.co.id. (fajar/Jpnn)