CIREBON - Sebanyak 9 desa di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, terendam banjir akibat Sungai Winong atau Karangsambung meluap.
\"Di Kecamatan Suranenggala dalam 3 hari ini mengalami banjir yang disebabkan air Sungai Winong atau Karangsambung penuh dan meluap. Seluruhnya 9 desa di Kecamatan Suranenggala kebanjiran dan 4000-an lebih rumah warga yang terendam dengan ketinggian air antara 10 hingga 70 cm,\" ujar Indra Fitriani, Camat Suranenggala ditemui radarcirebon.com di lokasi banjir, Selasa (19/1).
Camat menuturkan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya penanganan banjir tersebut.
\"Ya upaya penanganannya, kalau yang nggak bisa dikeluarkan (sedot), kita keluarkan dengan pompa-pompa air yang ada. Kalau yang bisa ditanggul ya ke tanggul. Selebihnya belum bisa kita berbuat banyak,\" tuturnya.
Menurut Indra Fitriani, tidak ada warga yang mengungsi di tenda darurat.
\"Beberapa warga mengungsi ke masjid, balai pertemuan dan ada juga di rumah-rumah saudaranya. Jadi yang mengungsi nggak lebih dari 200 orang. Kebanyakan yang ngungsi itu warga Desa Surakarta,\" ucapnya.
Masih kata camat, belum ada bantuan dari Pemkab Cirebon untuk korban banjir.
\"Kita dirikan dapur umum, itu pun inisiatif dari desa-desa. Bantuan dari Pemkab Cirebon belum ada, baru ada bantuan dari Polres Cirebon Kota saja,\" katanya.
Indra Fitriani menyebutkan, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang terparah.
\"Ribuan hektare sawah se-Kecamatan Suranenggala terendam banjir. Saya 5 tahun di sini, banjir tahun ini yang terparah terjadi,\" sebutnya.
Fitriani pun mengatakan, sudah melakukan pengajuan pengerukan kepada BBWS.
\"Kami dari kecamatan sudah mengajukan pengerukan ke BBWS sejak tahun 2017. Setiap tahun kami perbaharui surat pengajuannya, tapi masih juga belum ada respons dengan alasan alat beratnya tidak masuk ke Desa Suranenggala Kulon,\" pungkasnya. (rdh)