BASARNAS telah mengehentikan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu 9 Januari lalu.
Untuk menghormati para korban Sriwijaya Air SJ 182, Basarnas dan keluarga korban menggelar tabur bunga di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca Juga: Pagi Ini, Kecelakaan Beruntun Tegal Gubug, Truk Tronton, Angkot, Mobil Boks dan Minibus
“Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ-182,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang di Kepulauan Seribu, Jumat 22 Januari.
Upacara tabur bunga diliputi duka. Dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka agama.
Selain anggota keluarga korban, perwakilan kru pesawat serta manajemen Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja juga hadir dalam acara tabur bunga itu.
Baca Juga: Update: Tabrakan Beruntun Tegalgubug Angkot Tergencet, Begini Nasib Sopirnya
Keluarga korban dan peserta upacara tabur bunga yang lain berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta, menumpang KRI Semarang pada pukul 06.30 WIB. Perjalanan dari Tanjung Priok sampai ke Pulau Laki dan Pulau Lancang memakan waktu sekitar tiga jam. (riz/fin)