JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19, yang sudah dilakukan pemerintah, diharapkan akan membawa pemulihan bagi perekonomian Indonesia. \"Terutama daerah yang mengalami Covid-19 paling tinggi. Tentu akan mengombinasikan vaksinasi dan disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Kalau itu dilakukan, kita berharap perekonomian bisa pulih kembali,\" ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis (21/1).
Menurutnya, program vaksinasi mampu membawa harapan bagi pemulihan ekonomi nasional. Karena akan menimbulkan suasana percaya diri pada masyarakat dalam beraktivitas.
\"Peningkatan mobilitas masyarakat akan berdampak pada perbaikan kegiatan penunjang ekonomi. Yaitu konsumsi, investasi, hingga ekspor,\" terangnya.
Ia menyebutkan penanganan Covid-19 untuk tahun ini akan menekan anggaran Rp61,8 triliun. Angkanya diperkirakan masih bisa berubah. Karena adanya ketidakpastian terhadap peningkatan jumlah kasus.
\"Ini masih akan bisa berubah dengan adanya ketidakpastian terhadap peningkatan jumlah kasus. Selain itu, keinginan pemerintah untuk mengamankan supply vaksin Covid-19,\" papar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Meski begitu, Sri Mulyani memastikan pemerintah akan terus mengawal program vaksinasi dengan tata kelola yang melalui landasan hukum yang tepat. Sehingga tetap akuntabel.
\"Kita perlu merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Namun pada saat yang sama tetap waspada. Pemerintah memberikan prioritas agar Covid-19 bisa ditangani dan dikendalikan,\" tutupnya. (rh/fin)