CIREBON – Klaim Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon telah membeli tanah Yayasan Widya Utama langsung dibantah.
Pihak Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon langsung memberikan klarifikasi. “Saya mau klarifikasi soal berita,” kata Wakil Rektor III UNU Cirebon, Djodjo Sutardjo SE MM.
UNU, kata Djodjo, sebenarnya baru penjajakan, dan sudah berkomunikasi dengan Widya Utama. Djodjo juga membenarkan pernyataan Kuasa Hukum Yayasan Widya Utama, M Nasir SH, bahwa Widya Utama belum menjadi milik UNU Cirebon.
Sebab, selama ini, antara UNU Cirebon dengan pihak Widya Utama belum ada transaksi jual-beli. “Baru bersifat penjajakan dan berkomunikasi dengan pemilik,” kata Djodjo.
Baca Juga: Ternyata, Ada Artis yang Ikut Vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon
Djodjo mengaku, UNU memang sudah melihat-lihat gedung SMA Widya Utama dan berminat untuk memilikinya. Karena, sebagai perguruan tinggi yang baru berdiri, selama ini masih menempati gedung eks Pusdiklatpri.
Sambil menunggu, lanjut Djodjo, pihak UNU menjajaki berbagai tempat untuk dijadikan lokasi kegiatan akademis. Salah satu yang dijajaki adalah lokasi yang kini masih ditempati SMA Widya Utama.
“Benar apa yang dikatakan sahabat saya, Pak Nasir, selaku kuasa hukum Yayasan Widya Utama, bahwa sampai saat ini belum terjadi transaksi apapun,” tandasnya.