JAKARTA - Kepingan logam mulia, emas dan perak, kini semakin populer digunakan sebagai alat transaksi jual beli.
Seperti yang kini biasa dilakukan warga Jalan Sungai Landak, Cilincing, Jakarta Utara. Di kawasan ini, praktik jual beli menggunakan dinar (uang kepingan emas) dan dirham (uang kepingan perak) sebagai alat pembayaran.
\"Ada sekitar 30 warga di sini yang biasa menggunakan dirham,\" kata Abdul Haris (46), seorang pemilik toko obat, seperti dikutip jpnn.com dari laporan wartawan Jawa Pos, Sofyan Hendra.
Abdul Haris mengaku senang menerima bayaran dengan uang dirham. Menurut dia, nilai tukar uang itu lebih stabil. \"Dan mudah ditukarkan lagi,\" katanya.
Baca juga:
Viral Sepasang Kekasih Gancet, Begini Penjelasan dari Segi Medis
Gawat, Ada Ancaman Perang Terbuka, Pemerintah Indonesia Diminta Bersiaga
Sementara itu, Samil (41), penjual nasi goreng. Dia bisa menerima jika pelanggannya membayar dengan kepingan perak. Samil menyebut dirinya tak punya motivasi muluk-muluk. \"Kalau saya sih yang penting uang, ya saya terima. Yang penting saya tak rugi,\" ujarnya.