JAKARTA – Terjadi penurunan jumlah daerah yang berada di wilayah risiko tinggi Covid-19. Namun, justru terjadi penumpukan di zona oranye atau risiko sedang.
\"Walaupun jumlah kabupaten/kota di zona tinggi mengalami penurunan pada minggu ini, dari 108 kabupaten/kota menjadi 92 kabupaten/kota, namun berpindah ke zona oranye,\" kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (28/1).
Menurutnya, hal ini ditandai peningkatan jumlah kabupaten/kota di zona sedang. Awalnya 347 kabupaten/kota menjadi 363 kabupaten/kota. Hal ini tidak dibarengi dari zona oranye ke zona kuning atau hijau,\" lanjutnya.
Satgas meminta pemerintah daerah tidak kendor dalam menegakkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) di masyarakat. Sebab, jika penegakan prokes tidak ketat, daerah di zona oranye bisa masuk ke zona merah.
\"Hal ini sangat disayangkan. Jika kabupaten/kota di zona risiko sedang ini lengah, maka berpotensi semakin tinggi kemungkinan untuk masuk ke zona risiko tinggi,\" ucap Wiku.
Dijelaskan, daerah di zona risiko rendah menurun dari 45 menjadi 44 kabupaten/kota. Sementara untuk daerah tak ada kasus baru meningkat tipis. Yakni dari 10 jadi 11 kabupaten/kota. Sedangkan daerah tak terdampak tetap 4 kabupaten/kota.
Karena itu, pemda diminta tetap waspada agar wilayahnya tidak masuk ke zona risiko lebih tinggi. Satgas mewanti-wanti masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.
\"Meski zona merah mengalami penurunan, jangan berpuas diri berada di zona oranye. Segera lakukan penanganan Covid-19 dan tegakkan prokes secara ketat dan konsisten,\" tandasnya. (rh/fin)